Sukses digelar di India, inisiatif Highway to a 100 Unicorns kini diluncurkan oleh Microsoft for Startup untuk memperkuat ekosistem startup di Asia Pasifik.
Inovasi sangat penting untuk membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Asia Pasifik. Negara berpendapatan tinggi di kawasan ini berinvestasi tiga kali lebih banyak dalam penelitian dan pengembangan (R&D) dibandingkan dengan negara lain. Untuk mendorong semangat berwirausaha yang inovatif, Microsoft akan bekerja sama dengan pemerintah dan mitra industri untuk mencari dan membimbing perusahaan startup teknologi yang berpotensi tinggi untuk menjadi perusahaan yang benar-benar global di masa depan.
Di India, inisiatif ini sukses menjaring 56 startup dari enam negara bagian untuk mengikuti program Emerge X. Di enam negara bagian tersebut ada lebih dari 15000+ startup.
Para pemenang Emerge X memperoleh keuntungan berupa dukungan akses pasar global, pelatihan 3 hari dengan mentor kelas dunia, akses ke pendanaan, bimbingan berkelanjutan, dan panduan tentang Azure, kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan banyak lagi.
“Startup memainkan peran penting dalam perekonomian kita sebagai inovator, disruptor, dan penggerak pertama. Melalui ‘Highway to a 100 Unicorns’, kami akan mendukung para startup di Asia Pasifik yang dapat memberikan dampak nyata dan mendorong inovasi digital di wilayah ini. Kami berharap dapat berjalan dengan lebih banyak pendiri startup di sepanjang perjalanan pertumbuhan mereka dan mendukung mereka untuk meningkatkan dan mencapai lebih banyak,” jelas Ricky Kapur, Vice President of Sales, Marketing and Operations, Microsoft Asia Pasifik.
Kompetisi Emerge X
Inovator dan wirausahawan dari total 16 negara (Bangladesh, Bhutan, Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Maladewa, Myanmar, Nepal, Selandia Baru, Filipina, Sri Lanka, Singapura, Thailand, Vietnam) diundang untuk menjadi bagian dari inisiatif “Highway to a 100 Unicorns”.
Di Indonesia sendiri, perusahaan rintisan terus bermunculan dan gencar bersaing. Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika, Republik Indonesia, Indonesia menduduki posisi kelima di dunia dengan 2193 startup pada tahun 2019, setelah AS, India, Inggris, dan Kanada. Dengan dukungan kuat dari pemerintah, Indonesia telah memiliki 5 startup yang menyandang gelar "Unicorn".
“Kami berkomitmen membantu Indonesia untuk mencapai lebih dan berharap kesempatan yang sangat baik ini dapat meningkatkan startup Indonesia, baik dari sisi teknologi dan business process, guna memberdayakan pertumbuhan ekonomi digital di tanah air,” jelas Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia. “Microsoft memiliki banyak solusi yang dapat membantu para startup fokus pada pengguna / customer mereka, sembari membangun solusi untuk berbagai masalah dengan otomatisasi dan teknologi,” imbuh Haris.
Untuk bisa mengikuti kompetisi ini, startup harus terlebih dahulu mengajukan aplikasi untuk kompetisi Emerge X di negaranya. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi startup untuk dapat mengikuti Emerge X:
Semua startup Emerge X akan mendapatkan kredit GitHub dan Azure gratis serta lokakarya bisnis dan teknologi yang terfokus. Tiga finalis per negara akan diumumkan pada November. Mereka juga akan mendapatkan manfaat dari bimbingan selama setahun dengan pendalaman teknis dan bisnis, Founder Bootcamp selama 3 hari, akses ke klien perusahaan secara global melalui program penjualan bersama Microsoft yang unik serta peluang untuk berinteraksi dengan pakar Microsoft dan pendukung industri.
Microsoft juga akan menggelar webinar bagi startup yang tertarik, yaitu pada tanggal 14 Oktober (09:30 - 10:30 WIB);14 Oktober (15.30 - 16.30 WIB); dan 15 Oktober (09:30 - 10:30 WIB) dengan mendaftarkan diri di tautan ini.
Untuk berpartisipasi dalam kompetisi Emerge X:
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR