Kekuatan Hybrid IT dan Komputasi Awan
Model hybrid IT membuat para CIO dapat fokus pada investasi awan yang menciptakan diferensiasi, menghemat biaya, mendukung inovasi sebagai daya saing, maupun mendorong pertumbuhan. Umumnya, perusahaan tidak akan membuang seluruh solusi nonawan mereka dalam waktu dekat (atau bahkan tidak akan pernah), terutama jika solusi tersebut masih berfungsi dengan baik dan/atau memindahkan solusi tersebut ke awan tidak menghasilkan peningkatan bisnis. Bagi sejumlah perusahaan, tingginya biaya peluang yang timbul dari migrasi awan skala besar pada tiap komponen ERP, dapat mengurangi inovasi dan membuat perusahaan kalah bersaing dari kompetitor yang fokus pada investasi strategis bernilai tinggi yang langsung meningkatkan nilai bisnis. Misalnya, kebanyakan perusahaan tidak perlu mengganti sistem ERP mereka dengan produk Oracle atau SAP SaaS baru.
Ekosistem hybrid IT membuat perangkat keras dan perangkat lunak nonawan yang memenuhi kebutuhan bisnis dapat berfungsi berdampingan dengan layanan awan. Ketimbang memindahkan aplikasi perusahaan yang tidak menghasilkan diferensiasi, seperti ERP, ke awan, pertahankan aplikasi tersebut dalam bentuk nonawan. Gunakan proyek awan strategis untuk mengaktifkan sekaligus mempercepat transformasi melalui teknologi digital. Contoh pilihan awan yang dapat dimanfaatkan dalam ekosistem hybrid IT meliputi Coupa untuk proses procure-to-pay, IOT untuk menjalin hubungan digital dengan pelanggan dan vendor, platform aplikasi low-code/no-code untuk pengembang profesional dan pengembang warga (citizen), serta headless commerce.
Ekosistem hybrid IT memberikan fleksibilitas kepada para CIO untuk mendukung arah peta jalan bisnis tanpa memaksakan penggantian teknologi secara besar-besaran. Hal ini membantu menghemat biaya perubahan teknologi, terutama jika kemampuan yang sering berubah (atau perlu diskalakan dengan cepat) diambil dari ERP inti dan dipindahkan ke awan.
Perusahaan Global Menyambut Hybrid IT sebagai Elemen Penting dalam Pengalaman Dukungan
Tempel Steel adalah produsen independen terkemuka di dunia untuk laminasi baja magnetik presisi yang digunakan oleh industri otomotif, motor, generator, transformator, dan pencahayaan. Perusahaan ini terdorong untuk berinovasi agar dapat bersaing dalam sektor pasar kendaraan hibrida dan listrik (hybrid and electric vehicle/HEV) yang berkembang pesat. Tempel Steel perlu berinvestasi pada solusi awan dan analitik yang mempercepat laju inovasi dan pertumbuhan, termasuk pemanfaatan electronic data interchange (EDI) untuk e-commerce, keamanan basis data tingkat lanjut, dan solusi SaaS baru untuk manajemen sumber daya manusia (HCM).
Anggaran yang terbatas mengharuskan mereka mengalihkan sumber daya, dari yang tadinya sekadar memastikan fungsi berjalan, ke pemanfaatan kemampuan komputasi awan. Ekosistem hybrid IT di Tempel Steel dimulai dengan keputusan untuk mempertahankan Oracle ERP dalam bentuk nonawan dan menggunakan layanan dukungan pihak ketiga independen agar porsi waktu karyawan serta anggaran untuk berinovasi menjadi lebih besar. Sejak mengimplementasikan model hybrid IT, Tempel Steel telah berhasil menyeimbangkan fokus awan/nonawannya dengan meningkatkan basis data nonawan Oracle yang dimilikinya hingga mencapai 11g.
Dalam rangka melaksanakan tugas merevitalisasi ekosistem TI yang sudah ketinggalan zaman tetapi masih mengakar kuat, Metropolitan Water Reclamation District of Greater Chicago (MWRD) merancang strategi untuk merombak total tim TI beserta dampaknya terhadap MWRD. Solusi ERP yang ada, yaitu SAP Business Suite, tetap dipakai di lingkungan internal (nonawan), tetapi dukungan dialihkan ke layanan pihak ketiga independen untuk menghemat 50% dana pemeliharaan yang sebelumnya dialokasikan untuk iuran tahunan layanan dukungan SAP yang mahal.
Sebagian hasil penghematan anggaran diinvestasikan pada aplikasi manajemen layanan teknologi informasi berbasis awan (information technology service management/ITSM), sebuah sistem yang mengatur rancangan, penyampaian, dan pemantauan portofolio lengkap layanan TI yang dimiliki MWRD. Berkat kepindahannya ke ekosistem hybrid IT, MWRD menjadi panutan bagi industri utilitas.
Hybrid IT: Strategi Cerdas yang Nyata dan Pragmatis
Hybrid IT memiliki daya tahan yang mampu menjadikannya sebagai strategi TI jangka panjang. Saat memanfaatkan teknologi awan untuk membantu menciptakan diferensiasi, perusahaan tidak boleh melupakan elemen nonawan dalam portofolio TI mereka. Investasi serta dukungan yang seimbang baik untuk kapabilitas komputasi awan maupun nonawan harus tetap terjaga. Jadikan prioritas bisnis seperti manajemen biaya, inovasi untuk daya saing, serta pertumbuhan sebagai pendorong pembentukan ekosistem hybrid IT di perusahaan.
KOMENTAR