Kecepatan organisasi seperti halnya perusahaan dalam menghadirkan inovasi, dinilai banyak pihak sebagai kunci untuk bersaing di pasar. Dengan kecepatan menghadirkan inovasi yang tinggi, organisasi misalnya bisa menjadi yang pertama menawarkan suatu produk atau layanan maupun bisa dengan cepat menyesuaikan tawarannya dengan perubahan yang terjadi. Alhasil, banyak perusahaan yang kini mengembangkan aplikasinya menggunakan arsitektur mikroservis dan bukannya arsitektur monolitik. Pasalnya, aplikasi modern yang memanfaatkan mikroservis dan kontainer memungkinkan antara lain pengembangan dan pembaruan lebih cepat. Aplikasi modern memungkinkan organisasi lebih lincah berinovasi; menghadirkan inovasi lebih cepat. Setelah beberapa saat menyampaikan dan menawarkan Tanzu yang bisa membantu organisasi dalam membangun, menjalankan, dan mengatur aplikasi modern; pada VMworld 2020 yang baru lalu, VMware mengumumkan pula ketersediaan secara umum dari dua edisi baru Tanzu plus vSphere 7 with Tanzu.
“VMware membawa ke ‘pesta’ lebih dari 20 tahun sejarah di Asia Pasifik dalam membantu para organisasi membangun infrastruktur yang lincah dan hemat biaya. Dan sekarang pemerintah Indonesia dan aneka komunitas membawa inovasi dan aspirasi untuk memodernisasi dan bertumbuh. Dan keping yang berada di tengah menghubungkan keduanya adalah berbagai aplikasi modern. Karena tanpa keraguan tidak ada satu pun dari kita, baik apakah kita organisasi tua maupun muda, yang ingin berinvestasi pada masa depan yang tidak lincah yang tidak bisa membawa nilai yang hebat yang tidak hemat biaya. Jadi, aneka aplikasi modern menghubungkan aspirasi dari digitalisasi dengan kenyataan dari implementasi pada infrastruktur yang modern,” ujar Kip Cole (Vice President, Tanzu, VMware Asia Pacific & Japan) sembari menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara yang terus bertumbuh pesat.
VMware Tanzu sendiri adalah kumpulan produk dan layanan yang ditujukan untuk membantu organisasi dalam membangun, menjalankan, dan mengatur aplikasi modern. Setelah disampaikan pada VMworld 2019 tahun lalu, VMware Tanzu pun telah mendapatkan perluasan portofolio seperti yang InfoKomputer beritakan di sini. Seperti telah disebutkan, pada VMworld 2020, VMware mengumumkan ketersediaan secara umum dari dua edisi baru Tanzu. Kedua edisi tersebut adalah VMware Tanzu Basic dan VMware Tanzu Standard. VMware juga mengumumkan vSphere 7 with Tanzu. VMware vSphere 7 with VMware Tanzu merupakan bagian dari VMware vSphere 7 Update 1 yang tentunya diumumkan bersamaan. VMware vSphere 7 with VMware Tanzu menyediakan dukungan Kubernetes dengan bantuan VMware Tanzu Basic. Sebelumnya, dukungan Kubernetes pada VMware vSphere 7 hanya tersedia melalui VMware Cloud Foundation 4.
VMware Cloud Foundation 4 sediri adalah versi terbaru dari VMware Cloud Foundation. VMware Cloud Foundation merupakan suatu kumpulan peranti lunak yang terintegrasi yang menggabungkan VMware vSphere, VMware vSAN, VMware NSX, dan VMware vRealize Suite ke dalam sebuah platform. Dengan kata lain, VMware Cloud Foundation menggabungkan compute, storage, dan network virtualization dari VMware plus manajemennya ke dalam platform tunggal.
Hadirnya VMware vSphere 7 with VMware Tanzu memungkinkan organisasi yang menjalankan beban kerja atau workload-nya pada VMware vSphere untuk memulai memodernisasi beban kerjanya tanpa perlu mengadopsi VMware Cloud Foundation 4. Tidak semua organisasi menggunakan seluruh peranti lunak yang ditawarkan VMware Cloud Foundation 4. VMware mengklaim terdapat lebih dari 70 juta beban kerja yang berjalan pada VMware vSphere tatkala mengumumkan VMware vSphere 7 with VMware Tanzu. Bagi organisasi yang setidaknya sudah berdiri beberapa lama, perihal aplikasi modern memang bukan sekadar membangun aplikasi yang benar-benar baru secara modern melainkan juga memodernisasi aplikasi tradisional yang dimilikinya. Tentunya tidak semua aplikasi tradisional perlu atau layak untuk dimodernisasi.
Edisi Baru VMware Tanzu
Pendekatan yang ditempuh untuk memodernisasi juga tidak mesti sama antara organisasi yang satu dengan yang lain. Sebagian memilih memulainya dari infrastrutur menuju ke aplikasi dan disebut VMware dengan infrastructure up, sedangkan yang lain memulainya dari aplikasi menuju infrastrutur dan disebut VMware dengan application down. Lebih jelasnya mengenai kedua pendekatan modernisasi menurut VMware ini bisa lihat pada Gambar 1. Konsumen VMware yang lama biasanya memulai dari infrastrutur, sedangkan konsumen VMware baru yang lahir di era cloud maupun konsumen VMware lama yang menghadirkan/mengakuisisi bisnis baru biasanya memulai dari aplikasi. Pedekatan mana pun yang dipilih, VMware meyakini Tanzu bisa membantu organisasi melakukannya.
Adapun Kubernetes yang dukungannya merupakan salah satu fitur VMware Tanzu adalah platform untuk mengatur beban kerja dan servis yang terkontainerisasi. Kubernetes sekarang sudah menjadi pilihan oleh banyak pihak untuk mengorkestrasi aplikasi modern. Dengan vSphere 7 with Tanzu, VMware mengklaim organisasi bisa dengan cepat mendapatkan dukungan Kubernetes yang siap digunakan hanya dalam waktu singkat. Selain itu, mengatur Kubernetes tersebut bisa dilakukan melalui lingkungan dan antarmuka vSphere yang sudah umum sehingga organisasi bisa memanfaatkan keahlian dan perkakas yang telah dimiliki.
Sementara, VMware Tanzu Basic, seperti telah disampaikan, membolehkan organisasi untuk menjalankan Kubernetes pada VMware vSphere. Namun, selain bisa meng-embed Kubernetes di dalam vSphere 7, VMware menyebutkan Tanzu Basic bisa digunakan untuk men-deploy manajemen klaster milik organisasi di atas vSphere 6.7 Update 3 dan vSphere 7. Adapun VMware Tanzu Standard ditujukan untuk organisasi yang ingin menjalankan dan mengatur Kubernetes pada lebih dari satu cloud. VMware mengklaim Tanzu Standard memberikan fleksibilitas bagi organisasi untuk melebarkan distribusi Kubernetes ke on-premises, satu atau lebih public cloud, dan edge; berbeda dengan VMware Tanzu Basic yang secara intrinsik terikat dengan vSphere. VMware Tanzu Standard bisa dipasang sebagai tambahan pada vSphere 6.7 Update 3, vSphere 7, dan berbagai public cloud. Organisasi juga bisa melisensi VMware Tanzu Standard dengan VMware Cloud Foundation.
Selain VMware Tanzu Basic dan VMware Tanzu Standard, terdapat pula VMware Tanzu Advanced, dan VMware Tanzu Enterprise. Namun, VMware Tanzu Advanced dan VMware Tanzu Enterprise akan hadir menyusul di kemudian hari. Keempat edisi baru Tanzu ini merupakan cara VMware memaketkan berbagai kapabilitas yang ditawarkan portofolio Tanzu sesuai dengan yang menurutnya dibutuhkan aneka organisasi; VMware Tanzu Basic dan VMware Tanzu Standard untuk organisasi yang melakukan modernisasi dari infrastrutur terlebih dahulu, sedangkan VMware Tanzu Advanced dan VMware Tanzu Enterprise untuk organisasi yang melakukan modernisasi dari aplikasi terlebih dahulu. Meskipun begitu, setiap produk dan layanan pada portofolio VMware Tanzu tetap tersedia secara mandiri.
“VMware berkomitmen untuk memberikan solusi yang sangat sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh para organisasi saat ini di mana kita memberikan, beradaptasi, kemudian kita bisa memberikan solusi untuk customer bisa melakukan akselerasi dari digital innovation mereka sendiri,” Pungkas Cin Cin Go (Country Manager, VMware Indonesia).
Mengenal Dimitri Josephine Sahertian, Instruktur Unreal Engine Kebanggaan Indonesia
KOMENTAR