Adjust dan Apptopia hari ini menyampaikan bahwa melalui studinya mereka menemukan penggunaan aplikasi fintech di negara-negara yang disurvei meningkat pesat pada semester pertama 2020. Pandemi COVID-19 dipercaya menjadi pendorong dari meningkatnya penggunaan aplikasi fintech tersebut. Pandemi COVID-19 yang membatasi aktivitas di luar ruangan dan membuat banyak orang beraktivitas dari rumah, mengakibatkan tak sedikit pihak yang memanfaatkan aplikasi pada smartphone untuk berinvestasi seperti menjual dan membeli saham. Begitu pula dengan pembayaran dan perbankan; tidak sedikit orang yang menggunakan aplikasi pada smartphone untuk melakukannya.
“Dampak pandemi terhadap sektor perbankan dan akselerasi layanan digital seluler sebaiknya tidak diremehkan,” ujat Paul H. Müller (Co-founder dan CTO Adjust). "Walaupun sektor perbankan telah beradaptasi terhadap disrupsi digital yang terjadi selama beberapa tahun terakhir, COVID-19 mempercepat transformasi, dengan membuka akses dan peluang bagi jutaan konsumen yang belum memiliki rekening bank dan kurang memiliki akses perbankan di seluruh dunia," tambahnya.
Menurut Adjust dan Apptopia, aplikasi investasi menjadi kategori dengan pertumbuhan tertinggi kedua pada semester pertama 2020 di negara-negara yang disurvei. Aplikasi investasi yang berjalan pada smartphone memiliki pertumbuhan sesi per hari rata-rata sebesar 88% pada semester pertama 2020 dibandingkan semester yang sama tahun sebelumnya.
Sementara, untuk aplikasi pembayaran di negara-negara yang disurvei, Adjust dan Apptopia mencatat pertumbuhan sesi per hari rata-rata sebanyak 49% pada semester pertama 2020 dibandingkan semester pertama 2019. Adapun untuk aplikasi perbankan dan pembayaran di negara-negara yang disurvei, data Adjust dan Apptopia menunjukkan pertumbuhan sesi per hari rata-rata sejumlah 26% pada semester pertama tahun ini dibandingkan semester pertama 2019.
Selain sesi yang meningkat, Adjust dan Apptopia juga menemukan lamanya waktu penggunaan aplikasi fintech mengalami peningkatan. Secara rata-rata; di Amerika Serikat, Rusia, Ukraina, Turki, Brasil, Jerman, Inggris, Jepang dan Argentina yang merupakan negara-negara yang disurvei; lamanya waktu penggunaan aplikasi fintech meningkat 8,9% pada semester pertama 2020 dibandingkan semester pertama tahun lalu.
KOMENTAR