Tersedia di GCP, kini pengguna tidak perlu melakukan beberapa langkah untuk memperbaiki satu masalah keamanan secara manual.
“Integrasi dengan GCP menjadi pilihan mutlak bagi kami, karena tingkat penggunaan yang cukup luas di kalangan startup dan perusahaan. Warden merupakan salah satu dari beberapa platform cloud computing yang memiliki pusat data yang berbasis di Indonesia, sehingga telah sejalan dengan ketentuan industri terkait regulasi data di kawasan Asia Tenggara. Kami juga telah melihat ketertarikan yang sangat besar dari industri layanan finansial dan startup fintech yang berbasis di Singapura yang ingin patuh terhadap Otoritas Moneter Singapura,” kata Hadjy.
Sekadar informasi, solusi Warden pertama kali diluncurkan pada tahun 2019 dan telah digunakan oleh perusahaan seperti SingLife, Ninja Van, Mekari, dan Wallex.
Sampai saat ini, Warden telah menyelesaikan lebih dari 18 juta pemindaian secara regional sejak diluncurkan, menciptakan 200+ peraturan keamanan siber dan mendukung sembilan standar kepatuhan global.
Baca Juga: Cisco Hadirkan Dua Solusi Sensor IoT untuk Pantau Aset IT dan OT
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR