Streaming Gim (Gaming as a Service)
5G dirancang untuk bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan aplikasi, seperti bandwidth sangat besar, latensi ultrarendah, atau konektivitas masif. Bermain gim di smartphone menjadi makin populer, dengan gim-gim seperti Fortnite yang meledak di dunia internasional. Namun, alih-alih melakukan render gim pada smartphone, layanan streaming gim bisa melakukan proses dari jarak jauh dan cukup mengirim tampilan ke layar perangkat saja. Ini mengurangi beban smartphone, sekaligus memungkinkan smartphone dengan kinerja yang relatif lebih rendah, atau bahkan perangkat-perangkat lain seperti televisi cerdas, memainkan gim dengan grafis ultratinggi. Ini juga bisa menawarkan keunggulan seperti mampu menjeda permainan di satu perangkat dan langsung memainkannya di perangkat lain.
Karena gim sangat sensitif terhadap latensi – tombol yang ditekan pengguna harus menjadi sebuah aksi pada smartphone dalam waktu milidetik, memiliki kemampuan untuk mengatur koneksi nirkabel sesuai dengan kebutuhan gim yang ultraresponsif merupakan hal yang sangat penting, alias game changer. Banyak investasi besar yang dilakukan perusahaan-perusahaan seperti Google, EA, Microsoft, dan Sony, yang menjadi bukti bahwa teknologi ini menjadi titik penting.
Keandalan Koneksi yang Lebih Baik
Merujuk makin dalam ke spesifikasi 5G, kesimpulannya adalah efisiensi spektrum yang jauh lebih baik. Ini artinya ruang nirkabel digunakan lebih baik. Jika kita berada di luar rumah dan ada banyak orang (dengan smartphone masing-masing) seperti di mal, bandara, stasiun KA, stadion olah raga, yang menggunakannya, ini merupakan keunggulan nyata. Misalnya: sebuah pertandingan selesai babak pertama atau kedua, membuat orang-orang di stadion membuka smartphone mereka untuk memeriksa hasil pertandingan; ini akan memberikan beban mendadak yang luar biasa bagi infrastruktur seluler. 5G dirancang untuk menyediakan kapasitas tersebut melalui penggunaan ruang udara nirkabel yang lebih baik, sehingga semua orang tidak akan merasakan ada perbedaan dalam pengalaman seluler mereka.
Perangkat-perangkat dan BTS 5G bekerja bersama untuk menyediakan kinerja yang ‘cukup baik’ makin dekat kita ke pinggir cakupan seluler. Alhasil, kita akan tetap mendapatkan kinerja dalam ukuran 100-an Mbps dan bukannya kbps.
Pertumbuhan Interaksi Jarak Jauh dan XR
Model layanan jarak jauh merupakan potensi bagi layanan-layanan seperti pendidikan jarak jauh, kantor jarak jauh, industri jarak jauh, atau layanan kesehatan jarak jauh. Pendidikan jarak jauh bisa menghadirkan berbagai peluang interaksi antara murid dan guru. Kantor dan industri bisa mendekatkan pekerja jarak jauh untuk memupuk hubungan kerja yang lebih erat, efisiensi operasional dan kepastian kerja. Kesehatan jarak jauh menyediakan berbagai aplikasi seperti menyediakan layanan kesehatan bagi pasien di rumah yang akan mengurangi beban di rumah sakit, atau menyediakan tulang punggung koneksi yang penting untuk pembedahan jarak jauh, dengan spesialis yang mengoperasikan tangan-tangan robotik yang ketika berada di kota atau negara lain.
XR merupakan deskripsi evolusi VR, MR, dan AR; sebuah model realitas yang tidak terbatas hanya pada perangkat tapi akan terus menjadi peluang bagi industri-industri masa depan di atas. Layar datar akan menjadi sebuah pengalaman imersif yang makin dekat dengan kehidupan nyata yang membebaskan pribadi. Ini artinya sebuah koneksi selular ultraefisien dengan latensi ultrarendah dan bandwidth yang cukup untuk aplikasi tersebut. Rancangan 5G yang fleksibel seharusnya sesuai untuk kriteria aplikasi spesifik ini.
Wildcard AI
Kita bahkan belum menyentuh kecerdasan buatan (artificial intelligence – AI). Meskipun perkembangannya sangat cepat, AI masih dalam tahap awal dan kita belum tahu bagaimana AI akan mengubah lanskap produk – pengguna, komersial, industri, atau sipil. Keseimbangan antara pemrosesan AI di perangkat atau cloud akan terus berubah seiring dengan munculnya perangkat lunak baru, ditemukannya peluang baru, dan diperkenalkannya layanan-layanan baru serta peningkatan layanan yang sudah ada.
Apakah AI akan menjadi bagian dari smartphone konsumen, IoT komersial, atau digunakan di kota-kota cerdas? Tidak ada yang tahu, tapi sepertinya semua akan membutuhkan penampungan data di sebuah layanan pusat, yang akhirnya berarti makin banyak permintaan untuk perangkat atau throughput data di masa depan.
KOMENTAR