Dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini, DANA telah melaksanakan “DANAID8 Sumpah Pemuda 4.0: Bangun Bangsamu Dengan Caramu” kemarin. DANAID8 merupakan sesi sharing atau berbagi bulanan DANA yang diselenggarakan untuk umum dan menghadirkan sejumlah pembicara inspiratif. Pada sesi DANAID8 kemarin, DANA melalui para pembicara membagikan sudut pandang dan pengalaman pembicara masing-masing dalam meningkatkan partisipasi anak muda pada lanskap digital saat ini. Dihadiri secara virtual oleh lebih dari 450 anak muda, DANAID8 Sumpah Pemuda 4.0: Bangun Bangsamu Dengan Caramu diyakini berhasil menginspirasi para anak muda tersebut untuk bersama-sama membangun bangsa melalui ide maupun kreativitas yang mereka miliki.
“Pemuda adalah aset penting bagi bangsa dan negara masa sekarang dan masa depan. Melalui program DANAID8, kalangan muda Indonesia dapat memperoleh banyak inspirasi dari figur-figur inspiratif dari berbagai bidang yang akan berbagi wawasan baru sekaligus bertukar pikiran dan gagasan. Kami berharap, melalui DANAID8 kalangan muda Indonesia makin mengukuhkan tekad untuk senantiasa memberikan kontribusi terbaiknya untuk kegemilangan Indonesia di era dunia baru yang serba terknoneksi, digital dan cerdas ini!,” ujar Vince Iswara (CEO dan Co-founder, DANA).
Adapun keempat pembicara pada DANAID8 Sumpah Pemuda 4.0: Bangun Bangsamu Dengan Caramu adalah Rangga Wiseno (Senior VP of Product, DANA), Jihane Almira Chedid (Aktris dan Act Your Thought Movement), Dana Paramita (Jurnalis), dan Ayu Kartika Dewi (Staf Khusus Kepresidenan RI dan Co-Founder SabangMerauke). Sementara, anak muda yang menjadi peserta berasal dari berbagai suku dan daerah, serta didominasi oleh kalangan mahasiswa dan komunitas.
Salah satu cara yang dikemukakan yang bisa dilakukan oleh anak muda adalah melakukan apa yang bisa dilakukan tanpa perlu khawatir bahwa dirinya tidak bisa memberikan dampak apa-apa. Hal yang dilakukan tentunya yang positif seperti mengedukasi keluarga mengenai hoaks yang sering tersebar pada media sosial.
"Lakukan apa yang dapat kita lakukan. Anak muda sering kali merasa dirinya kecil bukan siapa-siapa dan tidak bisa berdampak bagi sekitarnya. Padahal salah satu cara mudah ini dapat ditunjukkan dengan hal mudah, seperti mengedukasi keluarga dalam menyampaikan kebenaran guna mencegah berita-berita tidak benar di media sosial. Dengan caranya masing-masing, semua anak muda bisa berkontribusi banyak untuk memajukan tanah air,” jelas Ayu Kartika Dewi.
DANA sendiri menegaskan bahwa DANA sangat menghargai dan menyadari peranan anak muda yang turut menjadi motor penggerak laju ekonomi digital Indonesia. Apalagi, DANA pun merupakan startup atau perusahaan rintisan yang dibangun oleh anak-anak muda.
"Di era disrupsi digital dengan tantangan yang semakin kompleks, kalangan muda dituntut untuk mampu menjadi agen perubahan dan pembaruan, sekaligus agen pembangunan. Kalangan muda perlu membangun literasi digital dan berkolaborasi untuk hal-hal yang positif. Dengan inovasi teknologi, mereka juga dapat melakukan perubahan yang dapat diimplementasikan di lingkungan masyarakat. Berbekal pengetahuan mengenai teknologi digital dan ide-ide kreatif, kalangan muda juga bisa melahirkan inovasi maupun terobosan-terobosan bagi pembangunan nasional,” pungkas Vince Iswara.
KOMENTAR