Beberapa waktu lalu aplikasi kencan online, Tinder menguji coba fitur percakapan video bernama Face to Face.
Pengguna Indonesia kebagian lebih awal saat uji coba. Kini, fitur rersebut mulai dirilis secara global.
Fitur Face to Face memungkinkan pengguna Tinder bisa bertatap muka secara virtual langsung dari dalam aplikasi tersebut.
Dengan demikian, pengguna tidak perlu membagikan informasi akun lain kepada lawan bicara saat ingin video call.
"Kami senang mengumumkan bahwa fitur Face to Face dirilis secara global setelah mendapat tanggapan positif dari anggota kami yang sudah mencoba lebih awal," jelas Rory Kozoll, kepala produk keamanan Tinder.
Kozoll memastikan kehadiran Face to Face memperkaya fitur lain yang sudah ada di Tinder saat ini dengan mengedepankan keamanan.
Tinder telah memiliki sejumlah fitur lain yang tetap mengutamakan keamanan penggunanya, seperti fitur verifikasi foto, pusat keamanan, serta teknologi yang bisa mendeteksi pesan tidak patut.
Fitur Face to Face sedikit berbeda dengan kebanyakan video chat lain. Untuk menggunakan fitur ini, kedua pihak harus sudah salin cocok (matched) lebih dulu.
Setelah keduanya saling berkomunikasi via chat dan sepakat bertatap muka secara virtual, mereka baru bisa mengaktifkan fitur video chat dengan mengklik ikon video.
Pengguna juga diberi keleluasaan dengan menonaktifkan fitur ini kapan saja jika tidak ingin melakukan panggilan video. Demi kenyamanan, pengguna tidak diperkenankan menampilkan konten seksual atau pornografi, tidak melakukan pelecehan, ujaran kebencian, kekerasan, dan aktivitas ilegal lainnya.
Dirangkum TechCrunch, pengguna juga dilarang melibatkan anak di bawah umur 17 tahun. Apabila mendapati pengguna yang melanggar aturan tersebut atau merasa tidak nyaman, bisa melaporkan (report) akun dengan cara membuka profilnya lebih dulu, kemudian ikuti langkah untuk melaporkan.
Pengguna iOS dan Android sudah bisa mencoba fitur ini dengan memperbarui aplikasi ke versi paling baru.
Source | : | TechCrunch |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR