Berhasil menghadirkan lebih dari 2.200 pengunjung dengan 26 ribu page views, WebFest.asia menjadi konferensi website terbesar.
Konferensi yang diselenggarakan oleh Exabytes Group secara online ini digelar di tiga negara sekaligus, yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Konferensi yang berlangsung selama selama dua hari, tanggal 27 & 28 Oktober 2020 lalu, juga dihadiri oleh 27 website experts yang membagikan insight seputar Web & PWA, Women in IT, Mobile First Design, The Secret to Build a Powerful Website Content, Google Analytics Web and App, Bahasa Pemrograman Kotlin dan lain-lain.
Selain itu, konferensi bertajuk “WebFest.Asia : Advance Your Skills with the Web Masters.” ini juga dihadiri oleh beberapa pembicara dari startup dan perusahaan teknologi Indonesia terkemuka yang juga tidak kalah menarik perhatian, seperti Blibli.com, Google, Hacktiv8, GOJEK, Microsoft, ScrappingHub, ketua komunitas PHP Indonesia & WordPress Indonesia, Elementor dan masih banyak lagi. Event ini disiarkan dalam beberapa sesi interaktif dalam bahasa Inggris dan beberapa sesi dalam bahasa Indonesia.
“Sangat senang bisa menjadi salah satu wakil dari Indonesia untuk berbagi pengalaman di ajang web conference tingkat Asia, dengan reach event yang sangat luar biasa mencakup 3 negara besar yaitu Indonesia, Singapura, & Malaysia. Bisa saling berbagi dan belajar dari praktisi-praktisi web, digital, IT, dan lain-lain dari berbagai negara,” tutur Fransisca Ayrhes Yensi, AVP UX Research Blibli menceritakan pengalamannya tampil sebagai salah satu pembicara WebFest.asia.
Indra Hartawan, Country Manager Exabytes Indonesia mengatakan, “Walaupun ini event baru pertama kali dilaksanakan di tiga Negara sekaligus, kami sangat senang karena mampu mencapai 26 ribu views. Ternyata antusiasme masyarakat Indonesia, Malaysia dan Singapura untuk belajar mengenai website sangat tinggi dan banyak orang semangat untuk bertemu web expert dari berbagai negara. Terlihat dari jumlah pengunjung online yang mencapai lebih dari 2200 pengunjung dengan 26 ribu views.”
Indra Hartawan pun berharap ajang ini dapat membawa pengaruh positif kepada para developer dan praktisi TI untuk lebih memaksimalkan website yang dimiliki sekaligus mengajak orang-orang untuk mulai bertransformasi digital dengan menggunakan website.
“Situasi masa kini mengubah perilaku seseorang menjadi lebih ‘melek’ digital. Hal ini berlaku dalam dan di luar negeri yang semakin banyak perusahaan/organisasi melakukan transformasi digital. Event seperti WebFest.Asia ini sangat membantu para praktisi untuk saling berbagi dan belajar bagaimana mewujudkan digitalisasi dengan lebih user centered,” tambah Fransisca.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR