Pandemi dan aturan pembatasan sosial telah mengubah rencana perjalanan banyak orang di tahun ini. Namun, dengan kian dekatnya Festive Season, apa perubahan yang terjadi terhadap konsumen di kawasan Asia Tenggara?
Pertama-tama, Festive Season adalah sebuah musim perayaan, di mana masyarakat di wilayah Asia Tenggara merayakan perayaan, upacara, kumpul-kumpul dengan keluarga atau kerabat terdekat, dan tentu saja belanja! Namun, di tengah pademi ini, terdapat perubahan perayaan dibandingkan dengan tahun lalu. Kalau tahun lalu masyarakat masih berbelanja di toko-toko fisik (offline), tetapi di era New Normal kali ini konsumen mengubah kebiasaan dengan lebih banyak menggunakan perangkat mobile sebagai pendamping tetap perayaan mereka. Mereka dapat berbelanja dan juga berkomunikasi dengan orang-orang terdekat.
Melihat perubahan ini, bagaimana marketers menangkap perubahan pandangan dan pengeluaran konsumen? Bagaimana konsumen berencana untuk belajar, mengeksplorasi dan membeli untuk diri mereka sendiri, keluarga mereka dan orang-orang terdekat dan tersayang? Dan, pada akhirnya, apa yang dilakukan transformasi digital di Asia Tenggara ini untuk merek?
Berikut ini adalah panduan dari InMobi untuk mengetahui perubahan konsumen beberapa bulan ke depan saat Festive Season untuk marketers di Asia Tenggara:
1.Harbolnas atau Hari Belanja Online Nasional di Indonesia
92% konsumen telah mengubah kebiasaan pembeliannya tahun ini, baik itu membeli secara online atau mencoba toko atau merek baru
87% pembeli digital di Indonesia berbelanja melalui smartphone.
2.Natal di Filipina
87% pembeli liburan akan mencari obral dan tawar-menawar selama liburan
Sebagian besar transaksi online akan terjadi di ponsel selama Black Friday Sale dan 12.12 sale
3.TET di Vietnam
59% konsumen berencana menggunakan smartphone mereka untuk berbelanja TET 2021
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR