Bertepatan dengan peringatan hari Pahlawan, Facebook mengumumkan kembali menggelar Facebook Summit Indonesia.
Facebook Summit yang kedua ini sekaligus untuk merayakan kehadiran komunitas dan bisnis, yang telah membangun interaksi bermakna dan menciptakan dampak positif melalui Facebook.
Berbeda dari tahun sebelumnya, summit kali ini digelar secara virtual. "Melalui Facebook Indonesia Summit yang kedua ini, kami kembali mengajak komunitas dan bisnis di Indonesia untuk bersama-sama bangkit. Berbagi inspirasi, serta semakin memperkuat interaksi yang bermakna dengan sesama,” kata Pieter Lydian (Country Director untuk Facebook di Indonesia) melalui konferensi pers virtual, Selasa (10/11/2020).
Sepanjang tahun 2020, Facebook telah melakukan beragam kemitraan dan kolaborasi untuk membantu komunitas dan bisnis lokal agar dapat bertahan dan beradaptasi.
Diantaranya adalah kampanye #TumbuhdiFacebook, kolaborasi dengan Kementerian Perdagangan yang menghadirkan beberapa seri program seperti Akademi Instagram, bincang virtual “Dari UMKM untuk UMKM” di Facebook, dan serial video UKM Inspiratif.
“Selain itu, kami juga terus melanjutkan pelatihan bagi bisnis melalui program reguler kami, Laju Digital, #shemeansbusiness dan Go Digital and Scale Up with Whatsapp," ujar Pieter.
Diluar dari pelatihan, Facebook juga menggulirkan dana bantuan senilai Rp12,5 miliar untuk UKM di seluruh Indonesia.
Selain itu, Facebook juga memberikan dukungan melalui fitur baru yang dapat memudahkan para pelaku UKM untuk memasarkan produk mereka dengan mendirikan toko online di Facebook dan Instagram, Facebook Shops.
Tidak hanya dukungan untuk UKM, Facebook juga mendukung pelaku bisnis skala besar untuk tetap dapat menangkap peluang secara online melalui beragam insights dari
Facebook IQ.
Demi menjaga komunitas agar tetap aman dan terinformasi ketika berinteraksi di Facebook selama masa pandemi, Facebook pun bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, WHO
dan UNICEF untuk memberikan informasi yang akurat tentang COVID-19.
Facebook berupaya memutus rantai misinformasi dan konten berbahaya tentang COVID-19 dengan melarang iklan dan perdagangan yang membuat klaim medis atau kesehatan yang terkait dengan virus Corona. Sebaliknya, Facebook menyediakan slot iklan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mendorong semua informasi terkait COVID-19 di platform.
Sementara itu, WhatsApp yang menjadi bagian dari Facebook, juga meluncurkan WhatsApp Coronavirus Information Hub untuk memberikan panduan praktis dan sederhana. Khususnya bagi tenaga kesehatan, pengajar, pimpinan komunitas, organisasi non profit, pemerintah daerah, dan pemilik bisnis lokal yang mengandalkan WhatsApp sebagai sarana komunikasi.
Penulis | : | Indah PM |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR