Sebagian besar memakai internet seluler Dari responsen yang disurvei, hanya 14,5 persen pengguna yang berlangganan internet tetap di rumah. Dari jumlah itu, 7 persen berlangganan via kabel dan 7,5 persen secara nirkabel.
"Sebanyak 97,1 persen mengakses internet dengan membeli paket data dari operator seluler. Ini tantangan bagi kita semua untuk meningkatkan penetrasi fixed broadband ke depan," imbuh Jamal.
Indihome dan First Media menjadi operator fixed broadband favorit responden, disusul CBN dan Biznet. Rata-rata konsumen menginginkan kecepatan internet 10-20 Mbps.
Sementara biaya pengeluaran internet rumah rata-rata 300-400 ribu rupiah per bulan. APJII juga menyoroti perilaku pengguna internet di masa pandemi. Mayoritas pengguna mengakses internet lebih dari 8 jam dalam satu hari. Konten media online yang paling banyak diakses menurut APJII adalah konten pendidikan dan laman sekolah.
Sementara konten hiburan yang banyak diakses adalah video online 49,3 persen, game online (16,5 persen), dan musik online 15,3 persen. Ada lima alasan utama mereka mengakses internet, yakni media sosial, komunikasi pesan, main game online, dan belanja online.
APJII juga melaporkan empat marketplace favorit pengguna di Indonesia yakni Shopee, Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak. Disebutkan bahwa sebanyak 68,7 persen pengguna internet di Indonesia sudah merasa aman bertransaksi di internet.
Tiga layanan keuangan yang banyak digunakan adalah aplikasi tekfin (teknologi finansial), m-banking, dan internet banking. Adapun media sosial favorit bagi masyarakat Indonesia adalah Facebook, Instagram, dan Twitter.
Sementara YouTube masih menjadi platform favorit untuk menonton streaming video atau musik. WhatsApp menjadi aplikasi perpesanan yang lebih banyak digunakan dibanding Line atau Messenger.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR