1. Mayoritas responden (57 persen) percaya bahwa efisiensi dan keberlanjutan akan menjadi faktor pembeda dalam meningkatkan daya saing dalam tiga tahun mendatang, peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan saat ini yang hanya sebesar 26 persen.
2. Hanya 43 persen responden mengatakan bahwa mereka memiliki inisiatif strategi keberlanjutan dan peningkatan efisiensi untuk infrastruktur mereka.
3. Penggerak utama untuk program efisiensi dan keberlanjutan adalah:
4. 97 persen penyedia memiliki antara sedikit atau hampir semua klien mereka yang mengharapkan adanya komitmen kontraktual untuk praktik berkelanjutan.
5. Hanya 56 persen responden mengatakan mereka memantau sistem operasional mereka, sementara sisanya mengatakan mereka tidak membuat laporan untuk melacak metrik ini (pemanfaatan, konsumsi energi, PUE, dll.). Selain itu hanya sepertiga yang melacak intensitas karbon di seluruh lokasi data center mereka.
Baca Juga: Inilah 5 Tren Teknologi yang Harus Diperhatikan Bisnis di Tahun 2021
Daya Listrik dan Sistem Pendingin Data Center sebagai Area Terpenting dalam Peningkatan Keberlanjutan
Terkait keberlanjutan, studi ini sendiri menemukan beberapa kesamaan operator multi-tenant data center (MTDC). Dua diantaranya adalah:
1. Fokus utama dalam peningkatan keberlanjutan meliputi:
2. Metrik mengukur ketahanan sebagai komponen penting dari praktik terbaik dalam strategi keberlanjutan yang memperhatikan seberapa efektif fasilitas data center menggunakan daya listrik, air, dan sumber daya lainnya. Efektivitas pemeliharaan dan modernisasi produk sangat penting untuk memperluas dan mengoptimalkan siklus hidup fasilitas data center sejalan dengan penggunaan DCIM dan perangkat lunak untuk memprediksi dan memantau operasi sistem dan efisiensi sumber daya.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR