Kehadiran duo ponsel flagship Xiaomi, Mi 10T dan Mi 10T Pro di Indonesia terasa semakin dekat karena kedua smartphone tersebut sudah terdaftar di aplikasi Sirani Kemenkominfo.
Sirani sendiri merupakan sebuah aplikasi yang dapat mengecek sertifikasi sebuah smartphone. Melalui aplikasi ini, pengguna bisa mengakses informasi tentang daftar sertifikat, informasi sertifikasi, balai uji, hingga tarif sertifikasi perangkat telekomunikasi.
Pada aplikasi Sirani, terdapat dua model Xiaomi yang tertera, yakni "M2007J3SY" (Mi 10T) dan "M2007J3SG" (Mi 10T Pro). Keduanya telah mengantongi nomor sertifikat 71309/SDPPI/2020.
Sebelumnya, nomor model yang sama juga terdaftar di laman sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Xioami Mi 10T dan Mi 10T Pro terdaftar di Kemenperin dengan nomor sertifikat 1144/SJ-IND/8/TKDN/11/2020, dan dinyatakan telah mengantongi nilai TKDN sebesar 30,60 persen.
Bobot TKDN sebesar paling tidak 30 persen adalah salah satu syarat bagi ponsel 4G untuk dapat dipasarkan di Indonesia, selain sertifikasi lolos uji Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Meski sudah mengantongi sertifikasi TKDN dan SDPPI, belum bisa dipastikan kapan Mi 10T dan Mi 10T Pro bakal meluncur di Tanah Air.
Spesifikasi Mi 10T dan Mi 10T Pro Mengacu pada spesifikasi Mi 10T dan Mi 10T Pro yang telah diluncurkan di Eropa, kedua ponsel tersebut akan mengusung layar IPS LCD dengan diagonal 6,67 inci.
Layar beresolusi Full HD Plus tersebut juga mendukung refresh rate dengan angka mencapai 144 Hz. Di bagian atasnya, terdapat kamera selfie beresolusi 20 MP yang ditampung dalam lubang punch hole.
Perbedaan mencolok pada Mi 10T dan Mi 10T dapat ditemukan dari sisi punggungnya. Mi 10T dibekali dengan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 64 MP, kamera ultrawide 13 MP, dan kamera macro 5 MP.
Sementara Mi 10T Pro membawa kamera dengan resolusi serupa. Bedanya, model ini lebih unggul berkat kamera utamanya yang telah beresolusi 108 MP.
Dari segi dapur pacu, Mi 10T dan Mi 10T "diotaki" dengan chipset Snapdragon 865. Terdapat beberapa kombinasi RAM dan storage yang tersedia, yakni 6 GB/128 GB dan 8 GB/128 GB untuk Mi 10T versi reguler dan 8 GB/128 GB dan 8 GB/256 GB untuk versi "Pro".
Berbeda dengan Mi 10 dan Mi10 Pro, baterai Mi 10T dan Mi 10T memiliki kapasitas yang lebih besar yakni hingga 5.000 mAh.
Namun, baterai tersebut hanya mendukung pengisian cepat dengan daya 33 watt saja, bukan 50 watt.
Di Eropa, Xiaomi Mi 10T dijual dengan harga mulai dari 499 euro atau sekitar Rp 8,7 juta. Sementara Mi 10T Pro memiliki banderol termurah 599 euro atau sekitar Rp 10,4 juta.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR