Google mengucurkan dana segar US$11 juta atau sekitar Rp155 miliar untuk Indonesia. Nantinya, Google akan mengalokasikan sebagian besar dana itu untuk membantu Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di Indonesia.
Dari total dana hibah tersebut, Google akan menggunakan US$10 juta atau sekitar Rp140 miliar untuk pinjaman modal bagi UMKM di seluruh Indonesia dengan bunga rendah.
Untuk menjalankan program ini, Google menunjung Kiva, organisasi non-profit yang memungkinkan peminjaman modal berupa uang lewat internet.
Danny Ardianto, Government Affairs and Public Google Indonesia mengatakan, Kiva akan bekerja sama dengan penyedia layanan keuangan lokal, di mana nanti peminjaman akan disalurkan melalui mitra-mitra yang ditunjuk Kiva.
"Tentang syarat, baik berupa sektor maupun suku bunga, dll nanti akan dikembangkan secara terpisah oleh Kiva dan lembaga keuangan (yang telah ditunjuk)," kata Danny dalam acara bertajuk Google for Indonesia.
Dia mengatakan rincian lebih lanjut skema peminjaman modal UMKM ini baru akan dirilis beberapa waktu ke depan. Sementara dana US$1 juta (Rp 14 miliar) sisanya, akan disalurkan untuk membuat pelatihan untuk anak muda guna mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.
Dana tersebut akan didistribusikan melalui Google.org kepada Plan Internasional. Google menargetkan 5.200 anak muda usia 18-29 tahun yang akan menerima manfaat dari dana hibah ini lewat pelatihan yang akan dilakukan Plan Internasional. Sebanyak 50 persen dari total peserta tersebut ditujukan bagi perempuan.
Google juga bekerja sama dengan ASEAN Foundation untuk meluncurkan program “Bridges to the Future: ASEAN Youth Employment”.
Danny menjelaskan, ASEAN Foundation akan melakukan riset lebih jauh bagaimana kebutuhan skill di Indonesia setelah pandemi COVID-19. Setelah pelatihan, akan ada program job fair online yang menghubungkan pencari kerja dengan industri.
"Sehingga harapannya akan meningkatkan angka kerja di usia muda," imbuh Danny.
Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia mengatakan Google akan membantu Indonesia untuk merealisasikan potensi ekonomi digital yang diproyeksikan mencapai US$124 miliar pada tahun 2025 (sekitar Rp 1.750 triliun).
Lagi Bantuan yang diberikan bukan hanya berupa kucuran dana, tetapi juga melalui serangkaian program pelatihan.
"Sejak 2015, program Grow with Google telah melatih lebih dari 1,7 juta pemilik UMKM, termasuk 200.000 selama COVID-19, dan melalui hibah Google.org ini, kami ingin melakukan lebih banyak untuk mendukung anak muda yang rentan," ujar Randy.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR