WhatsApp hari ini telah meluncurkan kampanyenya untuk melawan hoaks di tanah air. Kampanye tersebut bertujuan mengedukasi masyarkat Indonesia tentang cara mengenali dan mencegah penyebaran disinformasi di tanah air. Melalui kampanye bertajuk "Jari Pintar ABC Hempaskan Hoaks", WhatsApp mengajak masyarakat Indonesia mengatasi hoaks dengan tiga langkah mudah ABC: Amati konten pesan, Baca sampai habis, Cek sumber informasi. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, hoaks berkaitan COVID-19 memang cenderung meningkat. Hoaks pun membuat kesalahpahaman dalam menghadapi COVID-19 sehinga mengurangi efektivitas penanganannya. Selain itu, mengaca pada sebelumnya, menjelang pemilihan kepala daerah yang sebentar lagi dihadapi beberapa daerah di Indonesia, jumlah hoaks biasanya meningkat.
"WhatsApp sangat berkomitmen memberantas isu disinformasi yang marak, inilah sebabnya kami terus-menerus membarui produk kami guna berkontribusi terhadap tantangan sosial ini,” ujar Sravanthi Dev (Direktur Komunikasi WhatsApp APAC). “Kami juga sangat antusias dapat memperkenalkan Kampanye ‘Jari Pintar ABC Hempaskan Hoaks’ hari ini. Kampanye ini mencakup peluncuran versi terbaru chatbot pengecek fakta hasil kerja sama WhatsApp dengan MAFINDO, serta kolaborasi dengan komunitas pemeriksa fakta dan influencer di media sosial untuk menyosialisasikan sekaligus mendorong keterlibatan masyarakat Indonesia melawan disinformasi,” tambahnya.
“Indonesia memiliki jumlah pengguna media sosial ketiga tertinggi di dunia, tetapi literasi digital masih rendah. Pada umumnya, masyarakat Indonesia hanya melihat judul berita yang sensasional dari pesan yang mereka terima, berhenti membaca isi pesan, lalu langsung meneruskannya ke grup chat mereka,” sebut Septiaji Eko Nugroho (Ketua Presidium MAFINDO). “Dengan chatbot ini, kami berharap dapat memberikan cara efisien dan mudah kepada jutaan pengguna WhatsApp di Indonesia untuk memverifikasi informasi yang mereka terima. Dengan begitu, semua orang bisa berperan dalam menekan disinformasi,” jelasnya lagi.
WhatsApp mengemas pula tiga langkah mudah ini ke dalam bentuk jingle serta tantangan menari (dance challenge) hasil koreografi bintang TikTok, Triarona. Tujuannya tentu agar lebih menarik perhatian dan lebih mudah diingat masyarakat Indonesia. WhatsApp juga bermitra dengan komedian Abdul Kadir dan tokoh masyarakat Rosianna Silalahi untuk menyebarluaskan pesan tersebut di berbagai platform, termasuk Facebook dan Instagram. Tak hanya itu, WhatsApp turut bekerja sama dengan Mendoan, podcast kekinian yang disampaikan dalam aneka dialek Jawa, plus sejumlah stasiun radio untuk makin menjangkau pelosok Indonesia.
Dengan tiga langkah mudah ABC, WhatsApp berharap bisa mengedukasi masyarakat tanah air untuk tidak mudah meneruskan pesan yang diterima. WhatsApp berkeinginan masyarakat Indonesia lebih kritis terhadap informasi yang diterima maupun yang beredar dan tidak sembarang meneruskan pesan yang diperolehnya.
KOMENTAR