3. Storage Management
Aneka kiriman file seperti foto dan video bisa membuat ukuran WhatsApp membengkak sehingga menyita memori smartphone. Cara untuk membebaskan ruang adalah dengan menghapus file berukuran besar. Masalahnya, hal ini sulit untuk dilakukan secara manual lewat file explorer di smartphone. Nah, Storage Management bisa membuat proses "bersih-bersih" jadi lebih mudah dengan cara menyortir file secara otomatis.
Pengguna bisa langsung melihat file mana saja yang berukuran paling besar dan menghapusnya secara sekaligus apabila sudah tidak terpakai. Pemakaian memori smartphone pun jadi lebih hemat. Cara menggunakannya sendiri cukup mudah. Pertama-tama, buka menu pengaturan (Settings) WhatsaApp dan klik menu "Storage and data" dan "Manage storage".
Halaman selanjutnya menyajikan informasi pemakaian media penyimpanan, berikut sortiran file berdasarkan tiga kategori, yakni "Forwarded many times", "Larger than 5 MB", dan "Chats". Sehabis memilih kategori, pengguna bisa melihat semua file media yang tersimpan di WhatsApp beserta keterangan ukurannya secara berurutan, mulai dari yang terbesar.
Di sini, pilih file media yang ingin dihapus dengan cara menekannya hingga muncul tanda centang dan klik ikon tong sampah yang muncul di pojok kanan atas. Lalu, klik tombol "Delete".
4. Disappearing Messages
Disappearing Messages merupakan fitur WhatsApp yang bisa digunakan untuk menghapus pesan dengan sendirinya setelah tujuh hari, terhitung sejak pesan tersebut dikirim.
Untuk mengaktifkannya, pertama-tama buka kontak lawan bicara, kemudian buka info pribadi kontak tersebut. Kemudian, gulir (scroll) layar ke bawah hingga menemukan fitur "pesan sementara" yang ditandai dengan ikon serupa jam. Letaknya di antara fitur enkripsi dan pesan berbintang.
Setelah mengetuk fitur "Dissapearing message", pilih opsi "On". Apabila sudah menyala, akan muncul notifikasi yang menginformasikan bahwa fitur tersebut sudah aktif dan bakal menghapus pesan setelah tujuh hari.
5. Search the Web
Search the Web merupakan fitur yang memungkinkan pengguna memeriksa kebenaran dari pesan yang telah diteruskan (forward) berkali-kali, melalui mesin pencari seperti Google.
Fitur ini diluncurkan untuk membantu memerangi penyebaran konten disinformasi atau hoaks di platform percakapan populer ini. Adapun fitur ini bakal muncul di pesan yang telah di-forward berkali-kali, atau pesan yang ditandai dengan informasi "forwarded" yang disertai dengan "dua tanda panah".
Ketika menemukan pesan tersebut, pengguna akan menjumpai sebuah ikon berbentuk kaca pembesar, di bagian kanan chat bubble pesan yang berkali-kali di-forward tadi.
Ketika ikon tersebut diklik, pengguna akan segera diantarkan ke laman situs pencarian web, dan secara otomatis mencari informasi sesuai dengan kata kunci yang terdapat dalam pesan terusan tersebut.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR