Jojonomic, startup B2B di bidang pengelolaan platform bisnis seperti sistem absensi, keuangan, personalia, analisis data, dan lainnya, beberapa waktu lalu mengumumkan penggunaan teknologi dari AWS (Amazon Web Services).
Indasto Budisantoso (CEO Jojonomic), melalui sesi diskusi virtual menuturkan bahwa pada awalnya Jojonomic merupakan startup yang berinovasi untuk menyederhanakan proses reimbursement yang rumit.
Indasto menyebut, kini semua layanan Jojonomic berada di bawah payung satu platform yang disebut dengan Jojonomic Officeless, yang tersedia sebagai aplikasi web maupun mobile.
Di tengah situasi pandemi global seperti saat ini, solusi officeless dari Jojonomic tentu menjadi andalan, apalagi didukung dengan pola Work From Home (WFH).
Walhasil demi dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis, Jojonomic pun mengandalkan solusi cloud, salah satunya yang disediakan oleh AWS.
Jojonomic juga mengandalkan solusi AWS lainnya, yaitu Amazon Rekognition, teknologi pengenal wajah untuk memperoleh data produktivitas dari karyawan.
Sementara untuk skalabilitas layanan, Jojonomic mengandalkan solusi Amazon Elastic Compute Cloud (EC2) serta Amazon Elastic Container Service (ECS), yang memudahkan scaling up dan scaling down infrastruktur cloud sesuai kebutuhan dan efisiensi.
Solusi AWS lainnya yang digunakan Jojonomic di antaranya Amazon SageMaker untuk machine learning, Amazon QuickSight untuk analisis data, AWS IoT Core untuk integrasi perangkat IoT Jojonomic.
Satu lagi, untuk mendukung pola kerja WFH seperti saat ini, Jojonomic juga mengembangkan solusi bernama Jojomeet, yakni layanan konferensi video berbasis SDK Amazon Chime untuk perusahaan.
KOMENTAR