Menjawab tantangan kelincahan bisnis melalui penyediaan layanan berbasis digital, Multipolar Technology menghadirkan platform digital siap pakai, VisionDG.
Kehadiran platform VisionDG ini diharapkan dapat mendukung perusahaan dalam menyediakan layanan berbasis digital dengan cepat dan mudah guna menunjang proses dan operasional bisnis.
VisionDG adalah platform digital berbasis microservices, yang dibangun melalui proses agile development dan berjalan di atas platform digital container. Solusi ini terintegrasi dari back end hingga front end sehingga akselerasi transformasi digital melalui open innovation dan open collaboration dengan ekosistem digital yang sudah ada dapat dilakukan dengan lincah, mudah dan cepat.
“Melihat kondisi pandemi sekarang ini dan ke depannya, kami optimis solusi berbasis digital masih sangat dibutuhkan untuk bisa menjangkau dan melayani konsumen di mana saja dan kapan saja tanpa perlu kontak fisik atau tatap muka secara langsung. Inovasi layanan berbasis digital tentunya bisa menjadi sumber pendapatan baru, tidak saja dari channel yang disediakan oleh perusahaan namun juga dari institusi lain yang bekerja sama dengan perusahaan tersebut,” ujar Achmad Fakhrudin, Head of e-Channel Solution PT Multipolar Technology Tbk.
Transformasi digital yang dilakukan oleh satu institusi bisa berbeda dengan institusi lain di level teknis. Tantangannya adalah bagaimana merancang strategi transformasi yang sesuai dan tepat guna agar tidak membebani organisasi dan sumber dayanya.
“Untuk itu kami menyiapkan platform digital VisionDG dengan komponen-komponen yang dibutuhkan dalam menjalankan inisiatif digital, seperti API (Application Programming Interface) Management, Mobile Apps, Online Customer Onboarding, Transaction serta Loyalty system,” tambah Achmad.
Ibarat karoseri mobil, platform VisionDG bisa dibuat sesuai keinginan pelanggan, layaknya ‘body mobil’. Sebagai 'mesin mobilnya' adalah solusi container berbasis cloud, Red Hat OpenShift. Kolaborasi 'body' dan 'mesin' ini terwujud sebagai satu platform digital terpadu dengan alur yang jelas.
Fitur-fitur yang tersedia dalam VisionDG bisa disesuaikan dengan skala implementasi. Jenis implementasi platform ini cukup beragam, di antaranya mobile banking, QR code yang mengacu pada QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), digital merchant system, hingga e-KYC (Know Your Customer). Dengan demikian solusi ini bisa dimanfaatkan di sektor perbankan, ritel, farmasi dan lainnya.
Red Hat OpenShift menawarkan beberapa kemampuan, seperti mempercepat peluncuran produk ke pelanggan, agile development/DevOps yang terintegrasi antara tim pengembang aplikasi dengan tim operasional, berbasis API untuk memudahkan komunikasi antar aplikasi, serta kapasitas yang bisa cepat ditingkatkan dengan melihat kebutuhan terkini. Hal ini tentunya menjadi keunggulan kompetitif karena tidak dibutuhkan investasi besar di awal dan dapat menyesuaikan dengan pengembangan ke depannya. Sebagai platform Kubernetes, Red Hat OpenShift akan memudahkan dalam pengembangan ide-ide baru kapanpun dibutuhkan, sehingga bisa mempercepat time-to-market untuk fitur-fitur baru yang akan diluncurkan.
Dengan solusi VisionDG ini, Multipolar Technology optimis adanya transisi yang mulus bagi para pelaku industri yang masih berjalan di platform teknologi tradisional untuk mulai bermigrasi dan mengintegrasikan produk atau layanan yang ada secara lebih agile, cepat dan mudah.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR