Palo Alto Networks memperkenalkan layanan Enterprise Data Loss Prevention (DLP) yang dihantarkan melalui cloud.
Anand Oswal, Senior Vice President sekaligus General Manager, Firewall as a Platform, Palo Alto Networks, memaparkan bahwa layanan ini dikembangkan untuk menjawab tantangan pembobolan data yang saat inj kian meningkat di seluruh dunia. "Namun solusi legacy maupun solusi tunggal yang digunakan oleh suatu organisasi kadang tidak dapat diakses atau tidak mampu memberikan solusi yang tepat dan efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut,” ujar Anand Oswal.
Anand mengatakan bahwa solusi Enterprise DLP yang baru diluncurkan ini tidak hanya mumpuni, tapi juga mudah di-deploy, tidak membutuhkan lagi infrastruktur baru dalam implementasinya, bisa terintegrasi dengan teknologi keamanan yang sudah terpasang, dan, mendukung perusahaan menyimpan data di cloud, on-premises, ataupun keduanya.
Layanan ini ditawarkan Palo Alto untuk menjawab tiga isu utama keamanan data perusahaan:
Palo Alto Networks Enterprise DLP yang berupa layanan satu cloud terpusat ini bisa digelar di seluruh lingkungan perusahaan yang berukuran besar hanya dalam hitungan menit, tanpa infrastruktur tambahan.
Selain itu, dalam penetapan definisi policy dan penerapan konfigurasi perlindungan keamanan cukup dilakukan sekali saja dan secara otomatis akan diterapkan ke seluruh lokasi jaringan maupun di cloud di mana data perusahaan ditempatkan. Hal ini memudahkan tim keamanan perusahaan untuk menggelar DLP saat perusahaan butuh untuk menambah pengguna-pengguna baru, maupun saat mereka membuka kantor-kantor cabang baru.
Solusi ini diklaim Palo Alto Networks memiliki total cost of ownership (TCO) yang lebih rendah daripada dari produk-produk DLP legacy yang kompleks, berkat adanya mesin policy yang simpel dan mendukung integrasi secara native ke titik-titik kendali yang ada di perusahaan, seperti Palo Alto Networks Next-Generation Firewalls, VM-Series, Prisma® Access, Prisma Cloud, dan Prisma SaaS.
Palo Alto Networks Enterprise DLP mampu mendeteksi adanya konten-konten sensitif melalui klasifikasi data berbasis machine-learning maupun dari mempelajari pola-pola data melalui 500 lebih jaringan industry-defined data identifiers yang ada.
Palo Alto Networks Enterprise DLP mendukung perusahaan dalam empat hal ini:
Visibilitas: Menemukan data sensitif, mendeteksi dan mengatasi adanya permasalahan-permasalahan pada proses-proses bisnis. Contoh, saat departemen HR (Human Resources) yang tiba-tiba mengirim data yang tidak terenkripsi ke vendor eksternal yang semestinya tidak boleh menerima.
Notifikasi: Mengirimkan peringatan kepada pengguna ketika terjadi pelanggaran, sehingga lebih sadar akan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan di perusahaan. Contohnya, ketika ada seorang pengguna yang mengirimkan data kartu kredit (payment card), maka akan muncul peringatan saat itu juga.
Edukasi: Penerapan pelatihan target; contohnya, mengidentifikasi siapa saja yang telah berulang kali melakukan pelanggaran, kemudian menyediakan contoh bagaimana supaya mereka tidak gegabah mengunggah proprietary source code ke website pihak ketiga.
Proteksi: Mengotomasi perlindungan data dan tindakan respons terhadap setiap insiden keamanan yang terjadi, misalnya ketika ada kejadian yang menyebabkan file sensitif terekspos di cloud storage, maka akan langsung di karantina sehingga tidak bisa di akses publik.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR