Era revolusi Industri 4.0 yang sejak beberapa waktu lalu digaungkan oleh Pemerintah RI telah mempengaruhi berbagai sektor industri, tak terkecuali industri manufaktur.
Tentunya, era ini membuat teknologi-teknologi terkini seperti IoT (Internet of Things) dan AI (Artificial Intelligence) semakin penting diadopsi industri manufaktur untuk berkompetisi menjadi lebih yang terdepan.
Sebagai upaya mendukung industri manufaktur agar lebih maju di era revolusi Industri 4.0, Indosat Ooredoo melalui Indosat Ooredoo Business meluncurkan solusi IoT terbarunya yaitu IoT Smart Manufacturing.
Solusi ini merupakan layanan yang dapat meningkatkan produktivitas dengan koneksi IoT yang andal bagi seluruh industri bisnis manufaktur.
Selain erat dengan revolusi Industri 4.0, solusi ini juga dipercaya Indosat dapat menjadi pilihan para perusahaan di industri manufaktur untuk meningkatkan performa bisnis, terutama di masa pandemi yang masih melanda sampai saat ini.
Seperti diketahui, situasi pandemi telah memaksa semua sektor industri untuk go digital sehingga membuat para pelaku industri memerlukan peran IoT untuk menjaga proses produksi dan distribusi agar berjalan lebih efektif dan efisien.
Dengan hadirnya IoT Smart Manufacturing, pelanggan pada industri manufaktur dapat dengan mudah mengelola bisnis, memastikan seluruh alur produksi berjalan dengan optimal, hingga memantau kondisi aset perusahaan secara berkala.
Lebih dari itu, dengan menerapkan IoT Smart Manufacturing, perusahaan sekaligus diharapkan dapat mengurangi biaya operasional agar lebih terjangkau.
Baca Juga: Rayakan Ultah ke-53, Indosat Tebar Promo Spesial untuk Pelanggannya
Dalam acara webinar Connex yang digelar Kamis (26/11), Bayu Hanantasena, Chief Business Officer Indosat Ooredoo, mengatakan, “Inovasi IoT Smart Manufacturing ditujukan untuk mendukung transformasi digital industri manufaktur, khususnya dalam mengadopsi teknologi baru sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan dan dapat bangkit lebih kuat dari pandemi ini.”
“Kami akan terus berupaya untuk berkontribusi agar bersama-sama dapat menghadapi situasi dengan penuh keterbatasan saat ini, terlebih pada industri bisnis manufaktur agar tetap dapat maju dan memiliki pengelolaan operasional yang lebih baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, solusi IoT Smart Manufacturing memiliki kemampuan memantau performa mesin produksi secara real-time dan akurat di berbagai industri manufaktur, seperti industri bahan kimia, otomotif, tekstil, obat-obatan, dan lainnya dengan salah satu fitur andalan, yakni “Smart Productivity”.
Fitur “Smart Productivity” dapat memonitor performa mesin dalam industri manufaktur yang menggunakan aplikasi (AI Dashboard), perangkat keras (hardware), design solution, installation & setup, serta managed service operational.
“Solusi ini akan memberikan manfaat bagi pelaku industri manufaktur untuk dapat memprediksi jika terjadi kerusakan pada mesin, memantau proses produksi dan kualitas output mesin, hingga dapat menemukan kegagalan produksi dari sebuah mesin,” jelas Bayu.
Nantinya, Indosat juga akan segera memperkenalkan fitur lainnya dari IoT Smart Manufacturing yang dapat mendukung pemeliharaan dan manajemen aset yang memanfaatkan perangkat seluler dan non selular (BLE, ZigBee, dll) serta web-based platform yang nantinya akan semakin melengkapi solusi IoT tersebut.
Baca Juga: CloudConnect: Layanan Network-as-a-Service Terbaru dari Indosat Ooredoo dan NetFoundry
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR