Samsung akan meluncurkan smartphone entry-level terbarunya Samsung Galaxy M02. Bahkan spesifikasi smartphone itu sudah muncul di situs resmi Samsung India.
Samsung Galaxy M02 terlihat dengan nomor model SM-M025F/DS. Nomor model yang sama juga terdaftar di situs sertifikasi asal Norwegia, Nemko, dan situs Geekbench.
Spesifikasi Galaxy M02 yang muncul di Geekbench menampilkan bahwa smartphone itu didukung chipset Qualcomm Snapdragon 450 SoC, RAM 3GB dan sistem operasi Android 10. Smartphone itu juga mencatat skor 128 untuk single-core dan 486 untuk tes multi-core.
Informasi lain menjelaskan bahwa Samsung Galaxy M02 akan dijual dengan nama Galaxy A02 di pasar yang berbeda.
Hal tersebut dilakukan, lantaran kedua ponsel memiliki spesifikasi yang mirip, seperti kapasitas baterai yang sama-sama 5.000mAh seperti dikutip My Smart Price.
Peluncuran Galaxy M02 diperkirakan terjadi pada Desember 2020 di India. Meski begitu, Samsung masih belum memberikan keterangan resmi mengenai spesifikasi lain dan negara mana yang menjadi target selanjutnya, termasuk Indonesia.
Rajai Pasar Eropa
Pandemi corona turut menghantam penjualan smartphone di dunia dan turut menggerus keuntungan vendor smartphone. Total sebanyak 28,8 juta smartphone dikirim ke seluruh Eropa Barat pada kuartal ketiga.
Samsung menyumbang 10,3 juta unit penjualan sekaligus memimpin pasar dengan pangsa pasar 35,6 persen. Di Eropa Barat, Samsung sukses mengalahkan Huawei seperti dikutip Phone Arena.
Pada kuartal ini, para vendor smartphone tidak bisa mengharapkan banyak. Periode liburan biasanya membawa peningkatan penjualan, tetapi pasar Eropa Barat, seperti Inggris, Spanyol dan Prancis tertahan oleh gelombang karantina wilayah yang ketat.
Dampak sanksi perdagangan Amerika Serikat (AS) mulai terlihat kepada bisnis Huawei. Huawei mengirimkan 6,2 juta smartphone sekaligus terpopuler ketiga di kuartal ketiga 2019. Namun, pada kuartal 2020, pengiriman Huawei merosot.
Huawei hanya menjual 2,5 juta perangkat antara Juli dan September, turun 58,7 persen. Pangsa pasar Huawei turun dari 20 persen menjadi 8,8 persen.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR