Isu merger dua startup ride hailing Gojek dan Grab sudah berhembus sejak lama. Kali ini Masayoshi Son (CEO Softbank Group) sekaligus investor besar Grab dan Gojek ikut dalam pembicaraan merger antara Grab dan Gojek.
Hasilnya, merger dua raksasa Grab dan Gojek hampir mendekati kenyataan dan menemukan titik kesepakatan karena masih ada sejumlah hal yang harus dinegosiasi.
Pembicaraan dua perusahaan itu juga dilakukan sangat tertutup oleh masing-masing petinggi perusahaan. Salah satu poin kesepakatan, Pendiri dan CEO Grab Anthony Tan akan menjadi CEO entitas gabungan tersebut di wilayah Asia Tenggara.
Petinggi Gojek akan menjalankan gabungan entitas bisnis di wilayah Indonesia dan tetap di bawah nama Gojek.
Kemungkinan, kedua perusahaan akan berjalan secara terpisah untuk beberapa waktu ke depan dan akhirnya entitas hasil penggabungan Gojek dan Grab bakal menjadi perusahaan publik.
Baik pihak Grab, Gojek, maupun SoftBank enggan mengomentari rumor baru soal merger ini seperti dikutip Bloomberg.
Tentunya merger itu butuh persetujuan regulator karena dua perusahaan decacorn di Asia Tenggara itu memiliki nilai valuasi masing-masing lebih dari 10 miliar dollar AS.
Di Indonesia, merger harus mendapat izin dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sebagai otoritas persaingan usaha.
Indonesia sendiri masih menerapkan sistem post merger notification dalam proses pemberitahuan merger dan akuisisi perusahaan.
Hal ini diatur dalam UU Nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Disebutkan bahwa penggabungan atau peleburan badan usaha yang berakibat nilai aset atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib memberitahukan kepada KPPU selambat-lambatnya 30 hari sejak tanggal penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan. Aturan ini berbeda dengan beberapa negara lain yang menerapkan pre merger notification.
Artinya, perusahaan terkait harus lebih dulu melaporkan kepada KPPU setempat untuk mendapat persetujuan sebelum merger dilakukan.
Isu merger antara Grab dan Gojek mulai mencuat sejak awal tahun. Kabarnya, kedua manajemen perusahaan telah bertemu sesekali dalam dua tahun terakhir. Kemudian diskusi berubah menjadi serius memasuki tahun 2020.
Source | : | Bloomberg |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR