“Baik pemerintah maupun swasta juga turut mendorong pelaksanaan acara ini agar para pengusaha lokal dan UMKM di seluruh Indonesia bisa menembus pasar digital (go digital) dan sebagai jembatan dalam mempercepat digitalisasi produk-produk UMKM di seluruh kota di Indonesia,” sebut Victoria.
“Mari kita bergandengan tangan dukung bangga buatan indonesia dan UMKM go digital,” imbuhnya lagi.
Selain dari Kementerian Koperasi dan UKM, dukungan serupa juga datang dari Kementerian Perdagangan. Disampaikan Syailendra, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan bahwa di saat seperti sekarang ini, UMKM diharapkan dapat menjadi salah satu lokomotif pergerakan ekonomi nasional yang tengah diuji akibat pandemi.
“Harapan besarnya tentu acara semacam ini bisa terus diadakan mengingat UMKM bergerak dari bawah sehingga pertumbuhan ekonomi bisa dimulai dari situ,” tutur Syailendra.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka output perekonomian atau Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia periode kuartal II-2020 negatif. PDB Indonesia periode April-Juni 2020 terkontraksi atau minus 5,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sebagai bentuk respons, pemerintah melakukan upaya percepatan pemulihan ekonomi yang berfokus pada 2 hal, yakni pertama dengan memberikan stimulus ekonomi yang manfaatnya nyata dirasakan masyarakat.
Misalnya bagi masyarakat yang membutuhkan berupa program bantuan sosial, dan dukungan kepada UMKM berupa subsidi bunga dan kredit. Selanjutnya kedua, dilakukan percepatan penyerapan tenaga kerja melalui proyek-proyek padat karya. Upaya percepatan pemulihan ekonomi ini berjalan beriringan dengan upaya kesehatan dan membangun rasa aman di tengah pandemi ini.
Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata juga menyatakan dukungannya terhadap acara ini. Disampaikan Nia Niscaya (Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata Badan Ekonomi Kreatif RI) yang diwakili oleh Andy Ruswar (Koordinator Bidang Fesyen, Desain, dan Kuliner Kementerian Pariwisata Badan Ekonomi Kreatif RI) bahwa Kehadiran Indonesia Digital Trade Show (IDTS) - Indonesia Local Brands Expo dalam bentuk virtual ini merupakan sebuah jawaban manis atas kebutuhan untuk tersedianya platform pameran yang dapat terus mendorong pemasaran produk kreatif di tengah situasi pandemi.
“Virtual expo ini memberikan kesempatan kita tanpa batasan waktu dan fisik untuk mengeksplorasi,” sebut Andy Ruswar.
Harus diakui bahwa pandemi COVID-19 saat ini berdampak negatif pada pada kondisi perekonomian yang menimbulkan kontraksi dengan penurunan pertumbuhan mencapai minus 5,21 %, dan mengakibatkan hampir semua sendi perekonomian terdampak.
“Namun demikian kami ingin para pelaku usaha terus optimis dan yakin bahwa selalu ada peluang asalkan para pelaku ekraf menerapkan strategi pasar yang paling tepat. Untuk itulah, kami Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ada disini sebagai wujud pemberian dukungan kepada usaha para pelaku usaha kreatif,” Andy melengkapi peryataannya.
Ia melanjutkan, Kemenparekraf sendiri dengan bangga memfasilitasi 24 jenama binaannya yang hadir pada Hall A pada 20 November hingga 7 Desember 2020. Kemenparekraf hadirkan para jenama dari sub sektor kuliner, fesyen, dan kriya di Pavillion Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR