Aplikasi Jangkau yang didirikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, yakni Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok, resmi mengumumkan kemitraannya dengan perusahaan e-commerce Blibli.
Jangkau sendiri merupakan aplikasi bantuan sosial pertama di Indonesia yang menggabungkan fitur donasi dan e-commerce yang memungkinkan masyarakat untuk berbelanja dan berdonasi barang jadi secara langsung untuk nantinya diberikan ke para penerima donasi (peer-to-peer donation).
Dalam beroperasinya, Jangkau berada di bawah naungan Yayasan BTP (Bersih, Transparan, Profesional).
Dalam konferensi pers virtual yang digelar Senin (21/12), Basuki Tjahaja Purnama selaku Founder Jangkau, mengatakan, “Pemberian donasi, khususnya di tengah pandemic saat ini, membutuhkan penanganan yang cepat dan transparan. Untuk ini, transformasi digital menjadi sangat penting, karena dapat menghasilkan proses pengadaan donasi yang lebih efisien baik dari segi waktu maupun biaya.”
“Kami senang sekali Blibli sebagai mitra kami, memiliki visi dan misi yang sama. Dukungan ekosistem Blibli sangat berperan dalam kemajuan performa platform Jangkau,” tambah Basuki.
Baca Juga: Riset GoPay: Transaksi Donasi Digital Meningkat Selama Pandemi
Dalam kolaborasi ini, Blibli mendukung pengadaan barang donasi yang diajukan oleh donatur di aplikasi Jangkau, kemudian mendistribusikannya ke penerima donasi yang dituju.
Barang donasi yang disediakan oleh Blibli beragam, mulai dari sembako, alat bantu disabilitas, hingga gadget untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Dalam kesempatan yang sama, Kusumo Martanto selaku CEO Blibli, mengatakan bahwa transformasi digital di tengah pandemi semakin penting ditingkatkan di semua aspek operasional berbagai korporasi dan institusi, termasuk dalam proses e-procurement untuk menjaga rantai suplai.
Ekosistem Blibli sendiri menurutnya dapat mendukung kebutuhan e-procurement ini, mulai dari mengkurasi barang dan jasa yang dibutuhkan hingga menangani proses logistik.
“Kemitraan Blibli dengan Jangkau menjadi contoh bagaimana ekosistem e-commerce berbasis teknologi dapat membantu kebutuhan e-procurement, termasuk distribusi barang.
“Kemitraan ini juga menunjukkan bahwa digitalisasi pengadaan bukan saja bermanfaat bagi korporasi, namun juga non-profit organization seperti Jangkau yang fokus pada pengadaan dan pengiriman barang donasi kepada yang membutuhkan,” tambah Kusumo.
Baca Juga: Investree Gandeng SIPLah Blibli untuk Salurkan Pembiayaan bagi UKM
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR