Perusahaan mesin pencari raksasa Google akan memberikan tes Covid-19 kepada karyawannya secara cuma-cuma. Google bekerja sama dengan BioIQ, vendor kesehatan asal Atlanta, Georgia, AS untuk menyediakan tes kit kepada karyawannya setiap minggu.
Kebijakan ini berlaku untuk semua karyawan Google, baik tetap maupun magang. Google akan melakukan tes Covid-19 sebanyak dua kali dalam seminggu. Untuk saat ini, program internal tersebut baru berlaku bagi 90.000 Googlers--sebutan untuk karyawan Google--di Amerika Serikat saja.
Juru bicara Google mengatakan program yang sama akan berlaku untuk karyawan launnya di seluruh dunia mulai tahun depan. Tes ini bersifat anjuran, bukan kewajiban kepada karyawan Google.
Karyawan bisa memesan kit tes PCR melalui situs BioIQ. Karena, Google masih memberlakukan kerja dari rumah (WFH) hingga September 2021, alat tes tersebut akan dikirim ke rumah karyawan.
Tes tersebut dilakukan oleh masing-masing karyawan. Kemudian, sampel yang diambil nantinya akan dikirim ke laboratorium BioIQ untuk diproses. Laporan Wall Street Journal mengatakan bahwa Google membayar sebesar 50 dollar AS (Rp 700.000) untuk setiap tes yang dilakukan.
Jika dikalkulasikan, raksasa teknologi itu mengeluarkan kocek sekitar 4,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 63,5 miliar untuk 90.000 karyawan. Google bukanlah perusahaan pertama yang memberikan fasilitas tes Covid-19 secara cuma-cuma untuk karyawannya.
Amazon telah melakukan kebijakan serupa untuk sejumlah pegawainya. Beberapa waktu lalu, Google juga mengumumkan memperpanjang WFH hingga 2021 mendatang.
Pengumuman itu disampaikan langsung CEO Google, Sundar Pichai lewat memo internal kepada seluruh karyawannya.
"Apabila posisi Anda memungkinkan Anda bekerja dari rumah hingga Juli 2021, Anda bisa melanjutkannya hingga awal September 2021," tulis Pichai.
Saat mulai bekerja dari kantor tahun depan, Google juga akan menerapkan model kerja hybrid yang mengombinasikan bekerja di kantor dan di luar kantor. Google juga akan mengadakan "collaboration days", di mana karyawan berkumpul di kantor dalam satu hari. Sisa hari kerja lainnya, bisa digunakan untuk fokus bekerja dari rumah maupun kantor.
Google menjadi salah satu perusahaan besar pertama yang mencanangkan WFH di awal pandemi Covid-19.
Langkah itu kemudian diikuti oleh perusahaan besar lainnya, seperti Facebook, Apple, dll. Tidak menutup kemungkinan, langkah pemberian tes Covid-19 kepada karyawan juga diikuti oleh perusahaan Silicon Valley lainnya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR