Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brojonegoro, mengungkap program drone kargo yang bakal menjadi tren teknologi di masa depan baik militer maupun sipil.
Bambang mengatakan drone punya peran penting untuk membawa kargo karena kegiatan ekonomi membutuhkan pergerakan barang antar daerah yang semakin tinggi.
"Mudah-mudahan program kargo drone yang segera akan kita luncurkan akan menjadi pelengkap kemampuan kita menguasai teknologi dirgantara,” katanya di sela Aerosummit 2020 yang disiarkan daring.
Bambang juga mengungkap pasar drone akan makin berkembang dengan nilai pasarnya lebih dari seratus miliar dolar Amerika. Karena itu, Indonesia harus menguasai teknologi drone.
“Arah dan riset inovasi penerbangan dan dirgantara Indonesia tentunya harus kita sesuaikan dengan apa yang menjadi tren dunia dan kebutuhan Indonesia tentunya."
Khusus untuk industri penerbangan di Indonesia, Bambang menjelaskan pemerintah sudag menyusun road map lewat pembentukan Komite Kedirgantaraan Indonesia, pengganti Dewan Penerbangan Indonesia (Depanari). Kemenristek juga mengundang peran dari berbagai institusi dan kementerian/lembaga untuk memperkuat komite itu.
Bambang mengatakan, road-map tersebut juga mencakup rencana pengembangan industri pesawat terbang menyusul program pesawat N219 Nurtanio, pesawat perintis hasil pengembangan bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan PT Dirgantara Indonesia. Bambang menyebut program pengembangan pesawat N245 (pesawat terbang berkapasitas 45 penumpang) serta pesawat R80 berkapasitas 80 orang.
“Mudah-mudahan pelaku industri atau bisnis penerbangan yang hadir pada hari ini bisa membuat rencana jangka panjang bagaimana melengkapi armadanya dengan pesawat-pesawat buatan Indonesia,” kata mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas itu.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR