Menurut survei yang dilakukan Google, Temasek, serta Bain & Company pada Oktober 2019, masyarakat Indonesia yang masuk kategori unbanked berada pada angka 92 juta dan kategori underbanked pada angka 47 juta. Sebagian di antaranya adalah UMKM yang membuat mereka tidak mudah untuk mengajukan pinjaman ke bank. Fintech (financial technology) pun menjadi salah satu solusinya. Hal itu disampaikan ADA belum lama ini di Indonesia sembari mengemukakan sistem analis profil calon peminjamnya yang bisa mempersingkat proses peminjaman yang diselenggarakan fintech. ADA menyebutkan sistem analisis profil calon peminjam itu membantu memberikan gambaran menyeluruh dari sang peminjam tanpa misalnya mesti melalukan wawancara tatap muka.
“Sistem analisis kelayakan kami dapat memangkas proses panjang untuk pengajuan dan persetujuan pinjaman. Setelah menerima data yang dibutuhkan dari mitra fintech, kami akan mengirimkan SMS kepada calon peminjam untuk meminta persetujuan pengolahan informasi dan penilaian,” sebut Yogi Triharso (Country Director Reach, ADA in Indonesia). “Meskipun terdengar mudah dan sederhana, tetapi sangat penting bagi industri fintech untuk memperkuat proses analisis calon peminjam,” tegasnya.
Dengan sistem analisis profil calon peminjam yang ditwarkannya, ADA meyakini fintech bisa terbantu dalam melakukan analisis kelayakan calon peminjam. Bukan sekadar mempersingkat waktu maupun mempermudah proses, pada masa wabah COVID-19 yang masih berlangsung ini, wawancara tatap muka tentunya bukan hal yang dianjurkan pula.
ADA mengklaim memiliki kemampuan untuk membuat dan menjalankan sistem analisis profil calon peminjam dengan menyediakan variabel-variabel nonfinansial. Informasi nonfinansial yang diberikan oleh sistem analisis profil calon peminjam dari ADA ditujukan untuk antara lain memberikan gambaran tentang calon peminjam sehubungan perilaku pengeluaran, daya beli, dan gaya hidup. Seperti telah disebutkan, informasi tersebut melengkapi informasi yang dimiliki fintech sehingga bisa membantu memberikan gambaran menyeluruh terhadap calon peminjam; nilai kredit atau credit score yang lebih menyeluruh. Fintech pun bisa mengambil keputusan dengan lebih baik.
“Rekomendasi yang diberikan oleh ADA bersifat melengkapi, bukan yang utama. Namun, dengan adanya informasi nonfinansial ini, gambaran tentang profil peminjam akan lebih menyeluruh,” tutup Yogi Triharso.
KOMENTAR