DANA telah meluncurkan DANA eMAS pada bulan Agustus tahun lalu yang memudahkan pengguna DANA untuk berinvestasi emas secara mudah, aman, dan terjangkau. Harga emas sendiri pada masa wabah COVID-19, secara keseluruhan, memang mengalami peningkatan. DANA menyebutkan harga emas Aneka Tambang belakangan telah meningkat lebih dari 25%. Kenaikan harga emas itu pun diprediksi akan terus berlangsung pada tahun 2021 yang sedang berjalan. Nah, belum lama ini, DANA pun membeberkan beberapa tips kepada Anda yang ingin berinvestasi emas. Tujuannya agar Anda dan anggota masyarakat Indonesia lainnya bisa berinvestasi emas yang menguntungkan.
“Lewat fitur DANA eMAS di dompet digital DANA, pengguna bisa membeli emas mulai dari 0,01 gram atau kurang dari Rp 10.000 secara langsung tanpa biaya tambahan,” ujar Vince Iswara (CEO dan Co-founder DANA). “Dengan berinvestasi emas lewat DANA eMAS, masyarakat tidak perlu repot-repot untuk melakukan transaksi yang mengharuskan adanya pertemuan fisik dengan penjual. Cukup dari rumah dan lewat dompet digital DANA yang terpasang di smartphone-nya,” imbuhnya.
Terdapat lima tips yang disampaikan oleh DANA sehubungan investasi emas yang dimaksud. Adapun kelima tips tersebut adalah seperti berikut ini.
1. Jangka Panjang
Investasi emas merupakan investasi yang lebih cocok untuk jangka panjang alias lebih dari lima tahun. Meski selama wabah COVID-19 kenaikan harga emas adalah signifikan, investasi emas tetap lebih cocok sebagai investasi jangka panjang.
2. Memantau Harga Secara Berkala
Walau investasi emas lebih cocok untuk jangka panjang, bukan berarti Anda tidak perlu memantau pergerakan harga emas. Apalagi, kini, memantau pergerakan harga emas bisa dilakukan lewat aplikasi smartphone. Seperti investasi lainnya, membeli emas tentu lebih baik saat harganya turun, serta menjual emas tentu lebih baik saat harganya naik. Dengan memantau pergerakan harga emas secara berkala, Anda nantinya bisa memiliki kemampuan untuk memprediksi harga emas.
3. Pilih Lembaga Investasi yang Terpercaya
Pilihlah lembaga investasi yang terpercaya dalam berinvestasi emas. Pastikan lembaga investasi itu terdaftar di dan berlisensi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Apalagi, seperti telah disebutkan, investasi emas lebih cocok untuk jangka panjang.
4. Sesuaikan Kemampuan Finansial dan Target Investasi
Sebaiknya Anda melakukan investasi emas secara berkala sesuai kemampuan. Tentukan juga target investasi emas yang ingin dicapai. Selain itu, Anda juga sebaiknya memiliki dana darurat sebesar enam sampai dua belas bulan pengeluaran untuk berjaga-jaga terhadap hal-hal tak terduga. Setelah memperhitungkan semuanya, tetapkanlah jumlah minimal investasi setiap bulannya.
5. Memulai Investasi Emas Secara Digital
Untuk mulai berinvestasi emas, Anda tidak perlu lagi memiliki modal yang besar. Dengan adanya investasi emas secara digital, Anda bisa membeli emas mulai dari 0,01 gram atau sekitar Rp10.000 saja. Selain itu, Anda pun bisa melakukannya melalui aplikasi smartphone tanpa perlu kontak fisik; sesuatu yang pada masa wabah COVID-19 ini memang dianjurkan.
KOMENTAR