Permintaan smartphone 5G bakal laris manis tahun ini dengan angka produksi diprediksi tembus lebih dari 500 juta unit.
Produsen kapasitor keramik terbesar untuk smartphone, Murata Manufacturing memperkirakan permintaan smartphone 5G makin tinggi pada tahun 2021.
Presiden Murata, Norio Nakajima bahkan mengakui para pekerjanya tidak mengambil cuti liburan karena mereka bekerja demi memenuhi pesanan yang meningkat.
"Saya berharap pesanan akan turun pada bulan Februari atau Maret," kata Nakajima seperti dikutip Bloomberg.
Permintaan tinggi ini diperkirakan muncul dari produsen besar smartphone seperti Apple, Samsung Electronics, sampai pesaing dari Cina seperti Xiaomi, OPPO, dan vivo.
Para vendor smartphone itu mengamankan komponen kapasitor dari Murata untuk perangkat selanjutnya.
Norio mengaku, para produsen smartphone ini juga berharap dapat mengisi kekosongan yang ditinggalkan Huawei karena sanksi dari Amerika Serikat.
"Para pembuat smartphone ini bersaing untuk mendapatkan kapasitas pasokan kami setelah ditinggalkan oleh Huawei. Saya tidak yakin berapa banyak yang kapasitor yang mendukung perkiraan produksi ponsel mereka," kata Nakajima.
Murata sendiri merupakan pemimpin global dalam penyedia kapasitor keramik multilayer. Barang tersebut digunakan untuk mengatur aliran listrik di papan sirkuit pada perangkat elektronik, mulai dari smartphone sampai mobil.
"Industri ini sudah memproduksi untuk 300 juta unit smartphone 5G selama tahun fiskal ini. Saya memperkirakan akan meningkat menjadi setidaknya 500 juta di tahun fiskal berikutnya," papar Nakajima.
Analis menilai sikap Nakajima terlalu konservatif. Hideki Yasuda selaku peneliti di Ace Research Institute tidak mengharapkan permintaan dari Apple atau produsen smartphone lainnya turun di tahun ini.
Menurut Yasuda, permintaan tinggi dikarenakan adanya dorongan konsumen yang lebih kuat untuk ponsel 5G. Smartphone yang dirilis tahun ini juga akan kompatibel dengan frekuensi yang lebih luas, yang juga berdampak pada kebutuhan komponen buatan Murata.
Mengenal Dimitri Josephine Sahertian, Instruktur Unreal Engine Kebanggaan Indonesia
Source | : | Bloomberg |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR