GlobalData memperkirakan lima hal ini akan menjadi fokus organisasi TIK di berbagai perusahaan di kawasan ASEAN pada 2021.
Pada 2020, perusahaan dan organisasi di ASEAN harus mengubah banyak prioritasnya agar bisa meminimalisasi dampak pandemi terhadap bisnis. Dan tahun ini, perusahaan data dan analytics GlobalData memprediksi cloud, jaringan, mobility, komunikasi, dan keamanan akan menjadi fokus perusahaan.
Laporan terbaru GlobalData ‘2021 ASEAN ICT Predictions’ menyebutkan bahwa lima tren teratas tersebut diharapkan akan muncul di tiap domain teknologi: (i) public cloud akan memimpin adopsi, (ii) SD-WAN akan menjadi layanan umum dalam organisasi (iii) solusi enterprise 5G akan mulai beranjak dari tahap pengembangan (development) ke tahap pra-komersial (iv) lebih banyak pemain akan memasuki pasar Communication Platform as a Service (CPaaS), dan (v) layanan managed security akan menjadi opsi terbaik bagi bisnis untuk selalu bisa terdepan dalam teknologi.
“Dengan terpasangnya layanan kritis seperti cloud, networking, unified communications (UC) dan security, perusahaan di ASEAN akan mempunyai fondasi TIK yang lebih kuat sehingga memungkinkan mereka mengakselerasi perjalanan transformasi digitalnya," ujar Alfie Amir, Principal Analyst, GlobalData.
Berbagai perusahaan sedang gencar memperluas gelaran public cloud-nya guna mendukung para karyawan yang bekerja jarak jauh dan memastikan kelangsungan bisnis. Sementara paralel, para penyedia cloud global juga aktif memperluas eksistensinya di berbagai kawasan untuk menjangkau pasar domestik yang lebih luas di sana. Meski saat ini adopsi cloud masih terbilang rendah, di tahun 2021 ini adopsi cloud diperkirakan mengalami pertumbuhan sebesar 8,7% year-on-year (YoY)
Di area jaringan, SD-WAN akan menjadi layanan standar. Seperti halnya cloud, SD-WAN diramalkan menjadi solusi yang efisien untuk menjawab tantangan kompleksitas pengelolaan workload di jaringan dan cloud. Pasar jaringan di ASEAN diprediksi tumbuh sebesar 6,5% YoY tahun ini.
Sementara itu, ekosistem 5G juga terus berkembang. Dan para penyedia layanan serta perusahaan diharapkan mengakselerasi inisiatif untuk mulai meluncurkan aplikasi 5G. Para operator telekomunikasi juga akan menyatukan inisiatif 5G dan IoT guna memanfaatkan kapabilitas yang sudah ada untuk meningkatkan solusi saat ini dan mengembangkan aplikasi baru. Walhasil, pasar mobility diharapkan meningkat 6,7% di 2021.
Laporan GlobalData menyebutkan bahwa di 2021 ini, para operator telekomunikasi di ASEAN akan memasuki pasar CPaaS dan mengembangkan kemampuan yang akan memungkinkan bisnis berinteraksi dengan pelanggan melalui berbagai kanal.
“Pandemi COVID-19 mendorong kebutuhan interaksi dengan pelanggan yang efisien antara berbagai platform, dan kebutuhan integrasi dengan aplikasi bisnis yang sudah ada. Kebanyakan operator menawarkan solusi panggilan suara, UC, dan contact center. Oleh karena itu, adalah logis ketika mereka menawarkan CPaaS sebagai langkah selanjutnya untuk mengembangkan kemampuan komunikasi," ujar Amir.
Layanan managed security juga akan lebih disukai perusahaan untuk dapat mengimbangi kemajuan pesat teknologi. Pasar layanan managed security memang masih relatif kecil (sekitar 30% dari pasar security keseluruhan). Namun GlobalData melihat adanya kenaikan presentase yang tahun ini yang diharapkan mencapai 3,4%.
“Memasuki 2021, perusahaan-perusahaan di ASEAN siap men-deploy solusi baru untuk memperkuat business continuity planning (BCP). Tren ini akan mendorong para penyedia layanan untuk lebih proaktif menawarkan solusi baru dan meningkatkan portofolio yang dapat menjawab permintaan (pelanggan) yang terus berubah," tutup Alfie Amir.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR