Akhirnya bos Alibaba Group, Jack Ma menampakkan diri usai tidak pernah muncul di publik sejak tiga bulan lalu. Banyak kabar simpang siur mengenai hidup Jack Ma. Ada kabar Jack Ma telah dihilangkan usai mengkritik Partai Komunis China.
Menurut laporan Reuters, Jack Ma menyapa 100 guru di daerah pelosok di China lewat konferensi video pada Rabu (20/1/2021) pagi.
Dalam video berdurasi 50 detik, Ma mengenakan pakaian berwarna navy dan berbicara singkat di depan kamera dengan ruangan yang berlatar belakang sebuah lukisan. Tidak disebutkan di mana Ma berada.
Dalam video tersebut, Ma menyampaikan sambutan kepada guru penerima penghargaan Jack Ma Rural Teachers Award.
"Kami tidak bisa bertemu di Sanya (kota di Provinsi Hainan) karena pandemi. Ketika pandemi berakhir, kita harus menemukan waktu untuk membawa semua orang ke Sanya lalu kita bisa bertemu lagi," kata Ma dalam video.
Jack Ma dilaporkan tidak kunjung muncul di hadapan publik setelah mengkritik pemerintah China tentang regulasi finansial dan perbankan di Negeri Panda dalam sebuah pidato di Shanghai, 24 Oktober lalu.
Saat itu, Jack Ma menilai regulasi yang berlaku mengekang inovasi dan perlu direformasi. Setelah kritikan tersebut, anak perusahaan Alibaba Group, Ant Group juga gagal melantai di bursa saham.
Setelah dikabarkan hilang, orang-orang mulai mencari keberadaan Jack Ma setelah dirinya tidak menghadiri acara final Africa's Business Heroes, sebuah realiti show buatannya. Dalam acara itu, Jack Ma berperan sebagai juri, namun posisinya diganti oleh eksekutif Alibaba lain.
Kemunculan Jack Ma pertama kali dilaporkan Tainmu News, portal berita online di bawah Zhejiang Online yang disokong oleh pemerintah Provinsi Zhejiang. The Jack Ma Foundation juga mengatakan bahwa Ma berpartisipasi dalam acara seremonial online di acara tahunan Rural Teacher Initiative pada hari Rabu pagi.
Alibaba Group pun mengonfirmasi bahwa Jack Ma menghadiri acara online tersebut. Kemunculan Jack Ma berdampak pada nilai saham Alibaba di bursa Hong Kong yang naik 6 persen setelah kabar ini beredar.
Di bursa saham Hang Seng, nilai saham Alibaba juga naik 0,64 persen. Munculnya Ma di depan publik hampir bersamaan dengan rencana Alibaba untuk melakukan pendanaan melalui penjualan obligasi dalam mata uang dollar AS.
Ditargetkan setidaknya ada 5 miliar dollar AS Rp 70,3 triliun (kurs rupiah Rp 14.126) yang akan dikumpulkan. Di sisi lain, pemerintah China juga sedang melakukan investigasi terhadap dugaan monopoli yang dilakukan Alibaba Group. Pemerintah China juga berencana melakukan nasionalisasi perusahaan Jack Ma.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR