Penulis: Rizal Agustino, Pre-Sales Consultant Trend Micro Indonesia
Saat ini dunia teknologi informasi berkembang begitu pesat dan membawa banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Namun perkembangan yang pesat ini juga membuka celah keamanan yang semakin besar dan berbanding lurus dengan meningkatnya cybercrime.
Bagi banyak organisasi dan perusahaan, kian masifnya cyber-attack ini menjadi momok yang menakutkan. Apalagi cyber attack kini mengarah ke advanced threat dan targeted track, ketika attacker dengan sangat gigih dan tanpa henti mencari cara menembus pertahanan dari sebuah organisasi atau perusahaan.
Ketika teknik serangan yang digunakan attacker sangat beragam, setiap organisasi/perusahaan perlu lebih memperhatikan sistem keamanan digital informasi mereka. Sangat penting untuk mengetahui tahapan yang dilakukan attacker dalam melakukan serangan, baik dari sisi metode, teknik, maupun jenis serangan.
Trend Micro melihat, risiko keamanan pada sebuah IT environment secara garis besar berada pada 4 (empat) layer security IT, yaitu:
Pada masing-masing layer tersebut, semua organisasi harus mengoptimalkan implementasi cyber security dengan optimal. Bukan cuma di sisi teknologi, namun juga dari sisi people dan process.
Di sisi teknologi, penting sekali untuk memilih suatu tool IT Security yang tepat agar dapat membantu melakukan proteksi, deteksi, dan respon yang tepat dan di waktu yang tepat juga.
Lalu, apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan perusahaan?
Penulis | : | Administrator |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR