Dalam melakukan transformasi digital, perusahaan/organisasi tentunya membutuhkan infrastruktur teknologi, seperti jaringan dan sistem, yang ketersediaannya selalu bisa diandalkan.
Edge computing kini dapat menjadi sebuah solusi baru yang dapat diadopsi perusahaan untuk mewujudkan transformasi digital.
Namun, implementasi edge computing juga menghadirkan tantangan baru di mana sistem terdistribusi di berbagai lokasi yang belum tentu memiliki staf TI dengan tuntutan keamanan dunia maya (cybersecurity) dan fisik baru di lingkungan yang tidak dioptimalkan untuk sistem TI.
Dalam adopsi edge computing, edge data center turut memiliki peranan sangat penting dalam adopsinya.
Baca Juga: Pentingnya Infrastruktur Data Center yang Andal di Era Edge Computing
Untuk membangun edge data center yang andal dan berkelanjutan, menurut Schneider Electric, ada 4 faktor yang harus diperhatikan perusahaan atau penyedia layanan data center:
1. Standardisasi dan Integrasi
Salah satu tantangan dalam pengelolaan edge data center adalah terbatasnya staf TI. Hal ini berarti bahwa perencanaan desain dan peralatan digital yang terstruktur menjadi semakin penting daripada sebelumnya.
Standardisasi menyederhanakan penerapan dan pemeliharaan yang akan memberikan keuntungan bagi semua orang, termasuk mitra. Sementara itu sistem yang terintegrasi memberikan manfaat lebih dalam penerapan dan pengelolaan edge data center.
2. Peningkatan Efisiensi
Semakin tingginya kebutuhan akan edge data center; akan menjadi tantangan tersendiri bagi departemen TI untuk mengelola penerapan edge data center dalam jumlah yang besar.
Penerapan artificial intellgince dan machine learning yang menyediakan wawasan data, tolok ukur, dan analisa prediktif menjadi faktor pembeda yang mendorong efisiensi yang lebih besar dan biaya yang lebih rendah.
3. Pengawasan dan Pengelolaan
Penting bagi perusahaan untuk mengantisipasi dan memiliki sistem yang tepat untuk bereaksi secara efisien saat terjadi masalah.
Platform manajemen edge masa depan yang berbasis cloud memberikan pengguna akhir dan mitra kemampuan untuk mengelola operasional dari jarak jauh serta memungkinkan pengumpulan dan analisis data dengan kemampuan prediktif untuk kinerja yang lebih baik.
Tidak hanya itu pemanfaatan perangkat lunak dan layanan yang dibangun di atas platform terbuka, vendor-agnostik, dan berorientasi pada teknologi generasi mendatang akan memungkinkan staf TI untuk mengoptimalkan pengelolaan situs edge computing dengan mengurangi biaya untuk layanan, mengurangi risiko dan meningkatkan keandalan.
4. Penerapan dan Pemeliharaan yang Disederhanakan
Untuk penerapan edge data center dalam skala besar, sangatlah penting untuk melakukan prakonfigurasi lokasi dengan micro data center. Tidak hanya itu, instalasi plug and play juga diperlukan.
Micro data center harus dirancang untuk pemeliharaan minimal karena lokasinya mungkin sulit untuk diakses dan berbiaya tinggi.
Hal yang juga harus diperhatikan adalah bagaimana pemeliharaan dan perbaikan dapat ditangani oleh orang yang tidak memiliki keterampilan khusus di bidang TI dan di lokasi yang dapat dipandu dari jarak jauh.
Menghadapi era edge computing ini, Schneider Electric telah memperkenalkan beberapa solusi yang dapat membantu perusahaanmenjawab tantangan akan keterbatasan staf TI untuk mengelola edge data center, keamanan, efisiensi dan keberlanjutan yaitu EcoStruxure Micro Data Center, EcoStruxure IT Expert, dan Monitoring & Dispatch Services.
Yana Achmad Haikal, Business Vice President Secure Power Division Schneider Electric Indonesia, mengatakan, “Seiring dengan percepatan inisiatif transformasi digital, keandalan dan keberlanjutan haruslah tetap menjadi landasan penting dalam dunia yang berpusat pada digital. Sementara dunia bergerak ke arah meningkatkan keunggulan, kita perlu mengingat bahwa upaya mencari solusi berkelanjutan harus sekuat upaya terkoordinasi yang dilakukan untuk mengoptimalkan sistem dan proses.
“Dengan mengedepankan teknologi dan inovasi, menciptakan operasional bisnis yang sukses dan berkelanjutan akan sangat mungkin terwujud,” tambah Yana.
Baca Juga: Bank Berbicara yang Bagus, tetapi Lambat dalam Perubahan dan Inovasi
InfoKomputer akan menyelenggarakan kelas online secara gratis untuk membantu meningkatkan kemampuan IT professional di Indonesia. Jika Anda tertarik, silakan daftar di sini.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR