Ula menyediakan beberapa pilihan produk melalui aplikasi e-commerce, serta layanan doorstep delivery yang memudahkan pengelolaan stok barang menjadi lebih efisien sehingga memungkinkan para pelaku ritel kecil menggunakan modal mereka untuk kebutuhan lainnya.
Mereka tidak perlu lagi menutup toko untuk pergi ke pasar yang ramai dan harus mengantre panjang — namun dapat memesan kebutuhan stok harian mereka hanya dengan beberapa klik melalui aplikasi Ula.
Hasilnya, banyak mitra Ula telah mengalami peningkatan laba harian sebesar 15% yang berasal dari durasi waktu buka toko mereka yang lebih panjang, mengurangi kemungkinan habisnya persediaan barang, serta harga pembelian stok yang kompetitif.
“Ula telah mentransformasi seluruh rantai nilai ritel dengan pendekatan yang mengutamakan peritel, memberdayakan peritel kecil dengan menawarkan berbagai pilihan produk, dengan harga yang kompetitif dan layanan doorstep delivery,” kata Managing Partner Quona Capital, Ganesh Rengaswamy.
Venture Partner Quona Capital, Dan Bertoli, menambahkan, “Pendekatan Ula yang komprehensif dan inovasi produk yang pesat adalah hasil dari pengembangan tim Ula yang menggabungkan pengalaman mendalam dari e-commerce dan fintech.“
Sekadar informasi, Ula telah memiliki tim yang tersebar di Indonesia, India dan Singapura, hal ini menjadikannya organisasi yang terdistribusi sejak awal didirikan.
Saat ini, Ula sedang membentuk tim teknologi di Indonesia, India dan Singapura, dan juga merekrut berbagai peran kunci dalam manajemen kategori, analitik, kredit, serta pemimpin P&L kota di Indonesia.
Baca Juga: 4 Faktor Penting Mewujudkan Transformasi Digital di Era Edge Computing
InfoKomputer akan menyelenggarakan kelas online secara gratis untuk membantu meningkatkan kemampuan IT professional di Indonesia. Jika Anda tertarik, silakan daftar di sini.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR