Co-founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan bahwa di tahun ini perusahaan fintech (financial technology) yang didirikannya tersebut memiliki target ekspansi ke dua negara.
“Di tahun ini, ada beberapa negara yang benar-benar kita perhatikan untuk ekspansi,” ucap Adrian dalam acara virtual ‘Diskusi Media: Investree - Kinerja 2020, Perkembangan, dan Strategi 2021’ yang digelar Rabu (3/2/2021).
Adapun kedua negara tersebut berada di wilayah Asia Tenggara, yakni Thailand dan Filipina.
Dengan ekspansi tersebut, Investree memiliki misi untuk mengatasi kesenjangan kredit bagi UMKM yang sulit mendapat akses pendanaan di masing-masing negara tersebut.
Terkait ekspansi tersebut, untuk di Thailand saat ini Investree masih menunggu persetujuan atau izin operasional perusahaan dari regulator di negeri gajah putih itu.
Baca Juga: Ini Ciri-ciri Pemberi Pinjaman Online Abal-abal, Waspadai Modusnya
"Kita harapkan di Q1 (kuartal pertama) bisa mendapatkan izin operasional di Thailand yang saat ini sedang dalam tahap finalisasi,” cetus Adrian.
Sedangkan di Filipina, Investree telah mendapatkan persetujuan dari pihak regulator sehingga dapat segera beroperasi.
Menariknya, Investree menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan perizinan di Filipina sejak SEC atau Komisi Sekuritas dan Bursa Filipina merilis aturan dan regulasi pelaksanaan baru pada tahun 2019.
Di negara tersebut, Investree akan menggunakan nama Investree Philippines yang merupakan joint venture berbasis fintech antara Filinvest Development Corp. (FDC) yang dimiliki oleh keluarga Gotianun dengan Investree Singapore Pte.Ltd.
Jika semua izin operasional itu terlaksana, maka di tahun 2021 ini Investree akan mengantongi izin operasional penuh dari regulator tiga negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Baca Juga: 8 Tips Agar Barang Jualan Anda di Tokopedia Dilirik Banyak Pembeli
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR