Google terus meningkatkan kemampuan smartphonenya, Google Pixel, dengan aplikasi kesehatan terbaru.
Aplikasi kesehatan itu memungkinkan kamera Google Pixel dapat mengukur detak jantung dan kecepatan bernapas mulai bulan depan.
Aplikasi pertama yang mengadopsi teknologi kecerdasan buatan milik Alphabet itu adalah upaya Google mengembangkan layanan kesehatannya.
Para pemimpin Google Health mendorong pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang mendukung pengukuran tersebut, dan merinci metode dan uji klinisnya dalam makalah akademis dalam beberapa pekan mendatang.
Google mengharapkan dapat meluncurkan aplikasi itu ke smartphone Android lainnya tetapi aplikasi itu tidak untuk iPhone, seperti dikutip Reuters.
Apple Watch, Fitbit milik Google dan perangkat yang dapat dikenakan lainnya belakangan ini sangat memperluas jangkauan teknologi penginderaan detak jantung untuk digunakan oleh populasi yang jauh lebih besar.
Pendekatan kamera ponsel pintar lebih bersifat ad hoc, pengguna yang ingin mengukur denyut nadi dapat meletakkan jarinya di atas lensa. Kemudian lensa kamera akan menangkap perubahan warna halus sesuai dengan aliran daran. Respirasi dihitung dari video gerakan tubuh bagian atas.
Manajer produk Google Health, Jack Po, mengatakan Google ingin memberikan alternatif pemeriksaan detak jantung manual bagi pemilik smartphone yang hanya ingin memantau kondisi mereka sesekali tetapi tidak mampu membeli perangkat yang dapat dikenakan.
Google mengkonsolidasikan layanan kesehatannya sekitar dua tahun lalu, bertujuan untuk bersaing lebih baik dengan Apple, Samsung dan perusahaan teknologi seluler lainnya yang telah banyak berinvestasi dalam menawarkan layanan kesehatan.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR