Animo masyarakat Indonesia dalam menggunakan e-wallet (dompet digital) untuk bertransaksi online menjelang Tahun Baru Imlek meningkat sebesar 93% dibandingkan dengan tahun lalu.
Demikianlah hasil survei online yang diadakan oleh Neurosensum, perusahaan jasa konsultasi dengan solusi riset neuroscience dan artificial intelligence (AI).
Survei tersebut dilakukan terhadap 1.000 responden berusia produktif (19-45 tahun) di 8 kota besar di Indonesia, yaitu meliputi Jabodetabek, kota besar di Pulau Jawa, serta kota besar lainnya di Indonesia.
Sebanyak 50% responden telah berkeluarga, dan 50% sedang tidak dalam status berkeluarga.
Mayoritas penghasilan para peserta tergolong dalam kategori ekonomi sosial berkelas low to middle.
Mahesh Agarwal, Managing Director, Neurosensum Indonesia menjelaskan, “Hasil data survei ini bermanfaat untuk ditelaah dan dipelajari lebih lanjut demi menyempurnakan pengetahuan akan tren perilaku konsumen di dalam peta industri luas, terutama dalam masa-masa kompleks seperti sekarang ini.”
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, silaturahmi saling mengunjungi keluarga, sanak saudara, dan sahabat pada Tahun Baru Imlek di 2021 harus terbatas karena masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Namun, tradisi pemberian angpao (amplop merah) akan tetap menjadi salah satu keunikan perayaan yang dilestarikan.
38% responden mengatakan bahwa mereka akan menggunakan uang tunai sebagai bentuk tanda pemberian angpao, lalu 50% menggunakan e-wallet sebagai sarana pemberian angpao.
Baca Juga: Bayar GrabFood Sekarang Bisa Pakai LinkAja, Begini Cara Pakainya
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat yang merayakan Imlek pun sudah cukup fasih dalam mengerti fitur dan kemudahan e-wallet dalam bertransaksi sehari-hari.
“Meskipun kurang dari 20% dari responden kami yang merayakan Tahun Baru Imlek, sekitar 93% dari total keseluruhan responden (baik yang merayakan maupun yang tidak merayakan Imlek) mengatakan bahwa mereka menanti-nantikan akan berbelanja di platform e-commerce favorit jika ada promosi khusus,” jelas Mahesh.
Mengenai ukuran basket size, 32% merencanakan budget yang sama dengan tahun lalu, tapi 52% mencoba untuk menekan budget perayaan Imlek lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu, oleh karena itu promo di e-commerce favorit tetap menjadi incaran ampuh pada bulan ini.
Kategori yang masih jadi incaran belanja Tahun Baru Imlek antara lain baju dan produk fesyen (86%), produk kecantikan (80%), dan sepatu (70%).
Yang tak kalah menarik, terdapat beberapa pos pengeluaran yang besaran anggarannya masih sama dengan tahun lalu seperti donasi, belanja keluarga, dan makan-makan bersama keluarga.
“Kami kagum akan kefasihan, pemahaman, serta adaptasi digital masyarakat Indonesia yang mantap. Pengadopsian gaya hidup mobile cashless, terutama e-wallet, semakin nyata dalam menggantikan peran utama uang tunai dalam kehidupan sehari-hari yang dinamis. Satu hal yang pasti, yaitu pentingnya edukasi berkesinambungan dan terpadu agar tercapainya financial literacy & inclusivity guna membuka cakrawala masyarakat akan ragam manfaat bernilai dari e-wallet dalam memudahkan kegiatan sehari-hari,” pungkas Mahesh.
Baca Juga: Riset GoPay: Transaksi Donasi Digital Meningkat Selama Pandemi
InfoKomputer secara rutin menyelenggarakan kelas online secara gratis untuk membantu meningkatkan kemampuan IT professional di Indonesia. Jika Anda tertarik, silakan daftar di sini.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR