Terra Drone Indonesia hari ini mengumumkan melakukan studi pemanfaatan drone pada perkebunan kelapa sawit di tanah air. Studi itu dilakukan Terra Drone Indonesia bekerja sama dengan IFC (International Finance Corporation) yang merupakan bagian dari WBG (World Bank Group). IFC bertujuan untuk membantu pengembangan negara-negara berkembang dengan berinvestasi pada sektor swasta di negara-negara berkembang tersebut.
Adapun studi yang dilakukan Terra Drone Indonesia bekerja sama dengan IFC itu berfokus pada pemanfaatan teknologi drone untuk penyediaan data yg dibutuhkan dalam sertifikasi petani kelapa sawit swadaya. Lokasi perkebunan kelapa sawit yang menjadi tempat studi adalah di Kota Rantauprapat, Sumatera Utara dan Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Petani kelapa sawit, sejak tahun lalu, wajib mendapatkan sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) untuk perkebunan kelapa sawitnya. Sebelumnya, sertifikasi ISPO bersifat wajib dan sukarela. Namun, dengan aturan baru yang diundangkan tahun lalu, sertifikasi ISPO sudah bersifat wajib untuk semua pihak, termasuk perorangan yang mengusahakan perkebunan kelapa sawit.
“Didukung dengan hasil studi ini, Terra Drone Indonesia berusaha kedepannya agar teknologi drone dapat digunakan secara luas di perkebunan kelapa sawit, baik oleh swasta, pemerintah, maupun petani mandiri,” sebut Michael Wishnu Wardana (CEO Terra Drone Indonesia).
Terra Drone Indonesia menyebutkan bahwa dengan pemanfaatan drone-nya antara lain bisa diperoleh data untuk mengidentifikasi batas lahan, mengidentifikasi umur dan tinggi kelapa sawit, menghitung jumlah pohon kelapa sawit, serta mengestimasi hasil panen per hektare. Bersama informasi lain yang bisa diperoleh, pemanfaatan drone tersebut bisa membantu petani kelapa sawit dalam mendapatkan sertifikasi ISPO.
Selain itu, data yang dihasilkan juga dapat memberikan informasi mengenai kesehatan tanaman serta potensi penyakit dan hama pada pohon kelapa sawit. Alhasil petani kelapa sawit bisa melakukan pemupukan dan pemberantasan hama dengan lebih cepat.
KOMENTAR