Penulis: Francesco Rizzato (Senior Technical Analyst, Opensignal)
Operator telekomunikasi seluler Indosat Ooredoo dan 3 Indonesia telah mulai menegosiasikan penggabungan bisnis mereka. Bersama, perusahaan baru ini berharap dapat memperkuat posisinya di pasar Indonesia yang sangat kompetitif, dan bahkan, mungkin menantang pemain terbesar, yaitu Telkomsel.
Jika kesepakatan selesai, para pengguna mungkin perlu menunggu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum dapat melihat semua manfaat pada pengalaman mobile mereka. Pasalnya, operator biasanya membutuhkan waktu untuk mengintegrasikan jaringan yang ada dan menciptakan sinergi. Namun, beberapa perubahan bisa datang lebih cepat.
Untuk membantu memahami potensi perusahaan gabungan tersebut, Opensignal telah memperkirakan seperti apa pengalaman mobile bagi pengguna kami jika Indosat dan 3 adalah satu operator. Analisis ini menggunakan data periode yang sama seperti analisis laporan pengalaman mobile terakhir kami untuk Indonesia, yakni 1 Agustus 2020 sampai 29 Oktober 2020.
Analisis kami menggabungkan pengalaman pengguna Indosat dan 3 dengan hasil skor yang jatuh di antara skor masing-masing kedua operator tersebut. Meskipun Indosat mencetak kecepatan unduh dan unggah rata-rata yang lebih cepat dibandingkan 3, tetapi 3 menunjukkan pengalaman yang lebih baik pada metrik kami yang mengukur pengalaman streaming video dan bermain gim daring. Hal ini menunjukkan jika kedua operator bergabung, tidak hanya pengguna smartphone dari satu operator saja yang akan melihat pengalaman rata-rata yang meningkat, tetapi pengguna kedua operator tersebut akan mengalami peningkatan pada sejumlah kategori pengalaman mobile kami dan mengalami pengurangan pada kategori lain. Hal ini menunjukkan bagaimana dua operator tersebut bersinar pada kategori pengalaman mobile yang berbeda.
Dari empat kategori pengalaman mobile yang kami analisis, hanya Pengalaman Bermain Gim dan Pengalaman Kecepatan Unggah yang menunjukkan gabungan skor lebih tinggi dari rata-rata nasional apabila Indosat dan 3 bergabung. Sementara, Pengalaman Kecepatan Unduh dan Pengalaman Video berada di bawah rata-rata nasional. Hal ini karena Telkomsel memiliki pangsa pelanggan mobile terbesar di Indonesia. Artinya, skor Telkomsel memiliki bobot yang lebih besar dalam rata-rata nasional. Alhasil, Telkomsel memiliki keunggulan besar dalam Pengalaman Kecepatan Unduh dan Pengalaman Video; akan lebih menantang bagi perusahaan gabungan Indosat dan 3 untuk mengejar rata-rata nasional pada dua kategori tersebut.
Opensignal kemudian menganalisis variasi skor perusahaan gabungan Indosat dan 3 secara regional. Pertama, kami melihat skor Pengalaman Video di wilayah Jawa, Sumatra, Kalimantan, serta Sulawesi, dan menemukan bahwa Indosat mendapat skor lebih rendah dari 3 di keempat wilayah tersebut.
Walau skor Indosat dan 3 sangat mirip di Jawa dengan selisih hanya 1,4 poin antara kedua operator, tetapi perbedaannya jauh lebih besar di Sulawesi, Sumatra dan Kalimantan — masing-masing 4,5 poin, 4,7 poin dan 17,6 poin. Menariknya, hasil skor penggabungan Indosat dan 3 lebih rendah dua poin dari rata-rata regional di Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, tetapi melebihi rata-rata regional di Sumatra. Meskipun Indosat mendapatkan Skor Pengalaman Video yang Fair (40-55) di semua wilayah kecuali Jawa, tetapi skor gabungan tersebut melebihi ambang batas 55 di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan, sehingga menghasilkan skor Good (55-65).
Kami juga melihat skor Pengalaman Kecepatan Unduh pada empat wilayah yang sama — Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi — dan menemukan bahwa Indosat menunjukkan skor rata-rata yang lebih tinggi di semua wilayah dibandingkan 3, kecuali di Kalimantan.
Di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi, pengguna Indosat mengalami kecepatan unduh rata-rata di atas 10 Mbps, sedangkan pengguna 3 mendapatkan di bawah ambang tersebut. Di Kalimantan, kami melihat pola yang terbalik. Pengguna 3 mendapatkan kecepatan unduh rata-rata 13,2 Mbps, sedangkan pengguna Indosat di bawah ambang batas 10 Mbps. Kecepatan unduh rata-rata Indosat adalah 9 Mbps. Skor yang dihasilkan dari gabungan Indosat dan 3 akan mencapai batas ambang 10 Mbps di Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, dan mencapai 9,5 Mbps di Sumatra. Namun, di keempat wilayah tersebut, skor gabungan Indosat dan 3 akan lebih rendah antara 0,6 Mbps dan 1 Mbps dari rata-rata regional.
Analisis Opensignal menunjukkan bahwa operator Indosat dan 3 masing-masing bersinar dalam kategori pengalaman mobile yang berbeda. Perkiraan skor gabungan Indosat dan 3 oleh kami menunjukkan bahwa tidak hanya pengguna dari satu operator saja yang akan mendapat manfaat dari mengakses jaringan operator lainnya. Kedua grup pengguna akan melihat peningkatan di beberapa kategori pengalaman mobile kami, serta melihat penurunan di kategori lainnya. Namun, perkiraan kami juga menunjukkan bahwa skor gabungan akan lebih rendah dari rata-rata nasional dan regional pada banyak metrik.
Hal ini menunjukkan meskipun merger merupakan peluang bagi kedua operator untuk memperkuat posisi kompetitif mereka di pasar Indonesia, tetapi kemungkinan besar akan membutuhkan waktu sebelum para pengguna kedua operator dapat melihat manfaat pada pengalaman mobile mereka; sebagai hasil kedua entitas tersebut mengintegrasikan jaringan, menciptakan sinergi, dan berpotensi menantang Telkomsel sebagai pemimpin pasar.
InfoKomputer secara rutin menyelenggarakan kelas daring secara gratis untuk membantu meningkatkan kemampuan IT professional di Indonesia. Jika Anda tertarik, silakan daftar di sini.
KOMENTAR