Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan peranan teknologi sangat penting di tengah pandemi COVID-19 untuk menunjang aktivitas sehari-hari karena ada sekitar 20 ribu desa di Indonesia yang belum miliki akses internet.
"Ada sekitar 20 ribu desa di Indonesia yang belum memiliki akses internet," ucap Sri Mulyani dalam acara webinar bertajuk 'Infrastructure, Technology, and Finance for Sustainable and Inclusive Development in Asia'.
Sri Mulyani menuturkan, mungkin di wilayah Pulau Jawa dan Jakarta, akses internet bukan barang mewah karena pembangunan infastruktur sudah sangat baik, tetapi untuk di desa lain ceritanya.
"Di Jawa dan Jakarta, infrastruktur yang sudah terbangun relatif cukup baik untuk mendukung bisnis maupun perusahaan untuk beralih ke Work From Home," katanya.
Karena itu, pembangunan infrastruktur yang merata sangat penting untuk dilakukan, termasuk juga pembangunan infrastruktur untuk menunjang akses internet.
"Bagi pemerintah Indonesia yang memfokuskan pembangunan infrastruktur untuk memastikan konektivitas yang terjalin tidak lagi menjadi kendala. Perlu adanya kondisi agar Indonesia dapat membangun secara inklusif," katanya.
Ia menegaskan ketersediaan infrastruktur bisa digunakan untuk menghadapi berbagai isu yang terjadi mulai dari pandemi, perubahan iklim, maupun distrubsi teknologi. Tanpa infrastruktur yang memadai maka sulit bagi negara menghadapi berbagai isu tersebut.
"Infrastruktur dalam hal ini bisa dalam bentuk jalan, listrik, telekomunikasi, pelabuhan, bandara, atau juga air, sanitasi, itu semua sangat penting," katanya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR