Accenture bermitra dengan VMware guna membantu para kliennya beralih ke cloud dengan lebih mudah dan aman.
Kemitraan baru di bawah nama Accenture VMware Business Group ini akan fokus pada pelatihan teknologi VMware bagi sekitar 2000 profesional ahli Accenture, dan mengembangkan layanan baru menggunakan solusi-solusi VMware. Di bawah kemitraan ini, kedua perusahaan juga akan membangun solusi untuk industri vertikal, di antaranya platform untuk membantu perusahaan telekomunikasi mempercepat gelaran 5G dan edge computing.
Kemitraan ini merupakan bagian dari Accenture Cloud First yang diluncurkan oleh Accenture pada bulan September tahun 2020. Dengan investasi senilai US$3 miliar, Accenture Cloud First bertujuan membantu klien di berbagai industri menjadi perusahaan yang cloud-first dan mengakselerasi transformasi digitalnya.
“Cloud merupakan satu peranti yang mampu membawa perubahan luar biasa,” ucap Julie Sweet, Chief Executive Officer, Accenture. “Seiring makin banyaknya organisasi yang bermigrasi ke cloud dan edge, Accenture VMware Business Group berkomitken untuk dapat menghadirkan dukungan bagi organisasi dalam meraih kecepatan, skalabilitas, dan keamanan yang mereka butuhkan dalam menata kembali bisnis mereka secara fundamental serta mencetak nilai-nilai baru bagi perusahaan,” Julie menambahkan.
Sementara itu, Pat Gelsinger, CEO VMware mengatakan, “Perusahaan perlu segera menerapkan strategi multi cloud guna memenuhi kebutuhan perusahaan di masa kini yang terus meningkat."
Dan di saat makin banyak pelanggan yang mengoperasikan aplikasi-aplikasknya di cloud, data center maupun di edge, "Accenture VMware Business Group siap menghadirkan tim-tim berkelas dunia yang menyandang keahlian di bidang-bidang yang dibutuhkan, serta menyuguhkan kecepatan, kelincahan, dan ketangguhan sesuai dengan kebutuhan organisasi-organisasi di masa kini maupun di masa depan," tegas Pat Gelsinger.
Accenture VMware Business Group juga akan meluncurkan VMware Cloud Migration Factory untuk membantu perusahaan melakukan migrasi workload komputasi ke cloud dengan cepat dan aman, melalui proses-proses terautomasi yang memang dirancang khusus untuk migrasi dan modernisasi ribuan aplikasi. . Melalui Migration Factory, klien memperoleh akses ke sumber daya yang akan memudahkan mereka merencanakan, menguji coba, dan melakukan migrasi aplikasi ke public, private dan hybrid cloud miliknya.
Pandemi Covid-19 telah mendorong banyak perusahaan mengakselerasi pemanfaatan cloud. Menurut Gartner, 14,2% dari IT spending enterprise global digunakan untuk cloud pada tahun 2024, atau naik 9,1% dari angka di tahun 2020. pasar layanan public cloud di tahun 2019 mencapai US$242,7 miliar dan diharapkan tumbuh sebesar 6,3% di tahun 2020.
Gartner juga memprediksi end-user spending untuk layanan public cloud akan tumbuh sebesar 18,4% di 2021 menjadi US$304,9 miliar, dari US$257,5 miliar di 2020.
Sementara bagi Accenture, layanan cloud menempati porsi besar pada pendapatan perusahaan. Di tahun fiskal 2019, Accenture melaporkan pendapatannya dari cloud mencapai US$11 miliar seperti dikutip dari fiercetelecom.com.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR