OPPO mengumumkan bahwa mereka bakal meluncurkan proyek pengisian daya cepat yang diberi nama The Flash Initiative. Berbasis teknologi pioneer fast charging VOOC Flash Charge, OPPO akhirnya melisensikan teknologi ini untuk membantu menghadirkan pengisian daya lebih cepat ke seluruh konsumen secara global.
Mitra baru ini termasuk FAW-Volkswagen, Anker dan NXP Semiconductors yang merupakan pemimpin pada masing-masing bidang otomotif, pengisian daya portabel, dan pembuatan chip. Produk - produk mereka menjangkau konsumen dalam tiga skenario di mana sering kali konsumen membutuhkan pengisian daya di rumah, mobil atau di ruang publik.
Setiap mitra akan bekerja dengan desain teknis eksklusif hasil pengembangan mandiri OPPO, yang telah mengajukan lebih dari 2.950 paten pengisian daya cepat di seluruh dunia, dengan lebih dari 1.400 telah didapat.
The Flash Initiative lahir dari komitmen OPPO untuk membuat kehidupan konsumen menjadi lebih mudah, karena memunculkan sebuah terobosan baru di luar pengisi daya ponsel konsumen di rumah, berkembang ke mobil, ruang publik, dan chip di dalam berbagai macam teknologi.
Laboratorium sertifikasi teknologi CTTL (China Telecommunication Technology Laboratory) akan menguji dan mensertifikasi setiap produk mitra yang dibuat dengan teknologi pengisian VOOC Flash Charge.
Sebagai salah satu laboratorium sertifikasi teknologi terbesar di China, CTTL telah memimpin dalam menetapkan standar keamanan untuk teknologi fast charging, dan telah memberikan OPPO peringkat bintang lima untuk VOOC Flash Charging-nya.
OPPO juga bekerja sama dengan CTTL untuk mengembangkan makalah teknis untuk berbagi mengenai informasi tentang teknologi fast charging, terutama seputar perangkat dan keselamatan konsumen yang akan dipublikasikan segera setelah MWC Shanghai.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR