Sementara itu terkait dengan produktivitas karyawan, justru sebaliknya, 56% CIO menyebut perubahan cara kerja tersebut tidak berdampak pada produktivitas, 'hanya' 26 % CIO yang menyebutkan penurunan produktivitas karyawan selama pandemi. Hal ini diungkapkan CIO yang berasal dari industri layanan, keuangan, manufaktur, logistik, dan ritel.
Sedangkan 12% CIO mengungkapkan produktivitas justru meningkat ketika karyawan diwajibkan bekerja dari rumah. Hal ini dirasakan oleh sebagian CIO dari industri logistik, manufaktur dan layanan jasa keuangan
Prioritas Jangka Pendek: Cybersecurity, Automation dan Cloud
Dari sisi teknologi, para CIO mengemukakan bahwa investasi teknologi akan terus dilakukan meskipun kondisi perekonomian sedang menurun. Hal ini disebabkan oleh keyakinan akan pentingnya teknologi untuk membangun daya saing perusahaan di era digital.
Sedangkan mengenai teknologi yang menjadi prioritas saat ini, di masa 'new normal' CIO memiliki rencana yang berbeda dengan prioritas jangka panjang seperti yang telah disebutkan di atas. Saat ini cybersecurity, automation, dan cloud menempati daftar teratas prioritas para CIO, selain teknologi yang ditujukan untuk mendorong produktivitas dan kolaborasi yang telah mulai diimplementasikan sejak awal pandemi COVID-19.
“Memastikan kontinuitas bisnis melalui implementasi teknologi yang mendorong produktivitas dan kolaborasi di semua lini bisnis tiba-tiba saja memang menjadi prioritas CIO sebagai respon terhadap pandemi Covid-19. Mayoritas CIO berhasil melewati tantangan itu, terbukti dari optimisme yang diungkapkannya dalam survei ini. Kesuksesan ini menjadi sangat penting bagi para CIO untuk membantu perusahaan dan organisasinya mempersiapkan diri menghadapi berbagai disrupsi yang akan terjadi di masa depan," kata Dodi Soewandi, yang juga Koordinator Divisi Riset, iCIO COmmunity.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR