Palo Alto Networks baru saja meluncurkan Prisma Access 2.0 untuk mendukung keamanan dalam bekerja dari mana pun lokasinya, lewat platform keamanan melalui cloud.
Prisma Access 2.0 diklaim mampu menghadirkan sejumlah peningkatan yang krusial. Termasuk penyempurnaan pada infrastruktur untuk perbaikan secara mandiri atau self-healing infrastructure, keamanan yang diperkuat dengan teknologi machine learning (ML) untuk mencegah serangan secara real-time, kapabilitas SWG cloud untuk keamanan web gateway, serta penyempurnaan dalam menghadirkan pengalaman dalam manajemen cloud.
Berikut ini sejumlah penyempurnaan yang disematkan pada Prisma Access 2.0 dari sisi performa kunci, keamanan, juga sejumlah peningkatan dalam pengelolaannya:
New cloud management experience: Prisma Access 2.0 menjamin hasil terbaik melalui disematkannya pengalaman pengelolaan berbasis cloud, yang menghadirkan pembaruan keamanan secara real-time, berikut beragam praktik terbaik untuk beragam penggunaan.
New autonomous Digital Experience Management (DEM): Prisma Access 2.0 memungkinkan infrastruktur perbaikan secara mandiri yang mampu melakukan remediasi atas setiap permasalahan pada jaringan secara otomatis. Menghadirkan pengalaman digital yang luar biasa bagi pekerja digital yang bekerja dari beragam lokasi berbeda.
New ML-powered security: Prisma Access 2.0 memanfaatkan teknologi machine learning untuk mencegah adanya serangan-serangan jenis zero-day yang belum dikenali secara real-time. Machine learning juga digunakan untuk menganalisis telemeteri data dalam volume yang besar sebagai landasan dalam membuat rekomendasi-rekomendasi kebijakan keamanan secara otomatis. Langkah ini diharapkan akan dapat meningkatkan postur keamanan secara lebih cepat, bahkan sebelum tim keamanan mulai beranjak sekalipun.
New cloud secure web gateway (SWG) capability: Palo Alto Networks menambah proxy eksplisit ke Prisma Access Cloud SWG. Penambahan ini memudahkan pelanggan dalam bermigrasi, dari solusi-solusi berbasis proxy ke platform keamanan yang dihadirkan di cloud secara menyeluruh tanpa perlu mengubah lagi arsitekturnya. Nantinya pelanggan juga akan mudah bertransisi ke metode koneksi yang lebih aman di Prisma Access yang mampu melindungi seluruh aplikasi, porta, sampai protokol, bukan hanya web.
CloudBlades API-based platform support: CloudBlades merupakan sebuah platform untuk integrasi layanan pihak ketiga di semua solusi SASE. Pada Prisma Access 2.0, CloudBlades mendukung layanan keamanan dan infrastruktur berkualitas yang dihadirkan oleh pihak ketiga untuk bisa diintegrasikan. Diawali dengan layanan Remote Browser Isolation (RBI) dari vendor-vendor terkemuka untuk menerapkan isolasi pada mesin peramban atau browser dari jarak jauh.
Unrivalled scalability and seamless access: Prisma Access 2.0 menghadirkan sebuah pengalaman luar biasa bagi pengguna dengan jaminan SLA untuk level performa aplikasi dan beragam lokasi Prisma Access di seluruh Indonesia dengan redundancy tertanam dan didukung oleh penyedia-penyedia layanan cloud hyperscale terkemuka. Prisma Access 2.0 juga mampu melakukan penyesuaian skala secara otomatis sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan agar dapat mendukung transformasi menuju lingkungan hybrid workforce. Fitur ini menghadirkan kanal throughput sampai 10 kali lebih besar dari pada pengekor terdekatnya.
Prisma Access 2.0 juga kini dilengkapi dengan kapabilitas keamanan IoT. Ini untuk mendukung organisasi menerapkan perlindungan terhadap ancaman-ancaman keamanan yang menyerang IoT, tanpa perlu menggelar sensor maupun appliance tambahan.
KOMENTAR