Menggandeng Telkomtelstra, Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) menyelenggarakan di Cloud Computing Academy. Kegiatan tersebut bertemakan Container as a Service (Docker, Kubernetes, AKS Engine).
Kelas belajar daring bagian pertama tersebut dibuka oleh Alex Budiyanto selaku Ketua Umum Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) pada hari Jumat, 26 Februari 2021.“Container as a service ini merupakan kelas Cloud Computing Academy yang diselenggarakan bekerjasama dengan Telkomtelstra dimana materinya disampaikan oleh Imam Adiwibowo, Senior Technical Specialist Cloud & Collaboration Telkomtelstra,” jelas Alex.
Kelas belajar daring yang diadakan dua minggu sekali setiap hari Jumat pukul 14.00 WIB itu akan membahas container, platform Docker, Kubernetes dan AKS (Azure Kubernetes Service) Engine mulai dari tingkat dasar. Oleh karena itu, kelas ini sangat cocok untuk pengguna yang ingin menguasai Docker, Kubernetes dan AKS Engine meskipun mereka belum paham sekali mengenai hal tersebut.
CaaS Jawab Tantangan Kecepatan
Container as a Service (CaaS) sendiri adalah model layanan cloud yang memungkinkan pengguna untuk mengunggah, mengatur, memulai, menghentikan, dan mengelola aplikasi dalam bentuk container. Secara sederhana, penyedia CaaS menawarkan kerangka kerja yang lengkap untuk menggunakan dan mengelola aplikasi dalam bentuk container.
CaaS sangat berguna bagi departemen dan pengembang TI untuk membangun aplikasi dalam bentuk container yang aman dan scalable. Dalam model CaaS, container disediakan sebagai layanan di cloud. Bagi pengembang aplikasi, CaaS membantu meringkas proses pengembangan dan deployment aplikasi.
Startup unicorn Indonesia seperti Gojek, Traveloka pun menggunakan CaaS dalam mendukung layanan digitalnya. Tuntutan bisnis dan pelanggan mengharuskan fase development, staging sampai production berjalan dengan cepat. Saking cepatnya, pengelolaan server dengan cara tradisional tidak bisa lagi dilakukan.
Docker, Kubernetes serta AKS Engine adalah platform yang bisa digunakan sebagai CaaS dan muncul sebagai altenatif solusi untuk menjawab tantangan tersebut. Pengguna bisa menjalankan, memodifikasi dan menghapus ratusan hingga ribuan container dengan beberapa file script saja. Docker, Kubernetes serta AKS Engine sangat cepat dan efisien, sehingga banyak pelaku startup dan perusahaan digital mulai beralih menggunakan ketiga platform tersebut.
Pada dasarnya CaaS merupakan solusi yang memudahkan pengembang untuk merancang web dan aplikasi. Dengan layanan CaaS, aplikasi akan tetap stabil bahkan saat trafik melonjak. Selain itu, pengembang bisa lebih fokus pada pembuatan fitur baru, pembaruan dan perbaikan aplikasi.
Teknologi Azure, Data Center di Indonesia
Imam Adiwibowo dalam kelas daring tersebut menjelaskan tentang Docker, yaitu sebuah platform perangkat lunak yang memungkinkan untuk membuat, menguji, dan menerapkan aplikasi menggunakan container.
Docker mengemas perangkat lunak ke dalam unit standar yang disebut container yang memiliki semua yang diperlukan perangkat lunak agar dapat berfungsi termasuk pustaka, alat sistem, kode, dan waktu proses. Dengan menggunakan Docker, pengguna dapat dengan cepat menerapkan dan menskalakan aplikasi ke lingkungan apa pun dan yakin bahwa kode tersebut akan berjalan.
Menurut Imam, kerjasama Telkomtelstra dengan ACCI ini sekaligus juga untuk memperkenalkan produk yang dimiliki oleh Telkomtelstra. “Salah satu layanan yang disediakan Telkomtelstra adalah Managed Cloud Services, dimana kita menjadi provider untuk Azure Stack yaitu cloud platform berbasis teknologi Azure yang lokasi data centernya ada di Indonesa,” kata Imam.
“Jadi kalau ada kebutuhan menggunakan Cloud Computing dengan teknologi yang sama seperti Azure, tapi butuh data centernya berada di Indonesia. Maka Azure Stack dari Telkomtelstra bisa jadi salah satu pilihan untuk cloud yang akan digunakan,” imbuhnya.
Imam menambahkan, selain beberapa layanan tersebut, Telkomtelstra juga menawarkan Unified Communications, salah satunya adalah Cloud Contact Center yang sudah diimplementasikan oleh Komnas Perempuan. Selain itu juga ada Managed Security Services dan Managed Network Services SD-WAN.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR