Saat ini fenomena kelangkaan produk sedang melanda industri semikonduktor. Perusahaan chipset Qualcomm kesulitan memenuhi pasokan flagship Snapdragon 888 yang tinggi di pasar.
"Angka permintaan masih lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah pasokan kami," kata Calon CEO Qualcomm, Cristiano Amon, kepada investor dalam rapat tahunan pekan ini, sebagaimana dihimpun Reuters.
Pasokan chipset Snapdragon yang terbatas itu juga berdampak kepada produksi smartphone para mitra Qualcomm.
Seorang sumber yang berbicara kepada Reuters menyebutkan produksi ponsel Samsung kategori kelas menengah dan bawah jadi terhambat gara-gara pasokan chip yang tersendat.
Namun, tidak disebutkan apakah ini berpengaruh terhadap produksi Galaxy S21 yang menggunakan chip tersebut atau tidak. Sayangnya, Qualcomm tidak bisa menggenjot pasokan produksi chipsetnya.
Kendala lainnya, chipset Qualcomm itu dibuat menggunakan berbagai komponen dari pabrikan semikonduktor macam China’s Semiconductor Manufacturing International Corporation dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. yang mengalami kendala produksi.
Bulan lalu, Xiaomi, salah satu pabrikan gadget lain yang menggunakan chip Qualcomm, sempat mengomentari situasi di industri semikonduktor.
"Ini bukan sekadar kelangkaan, tapi kelangkaan yang ekstrim," keluh Vice President Xiaomi Lu Weibing di jejaring sosial Weibo.
Samsung menolak berkomentar.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR