LINE hari ini menyampaikan keberhasilan LINE Creators Market bagi kreator Indonesia. Berkat LINE Creators Market, kreator tanah air bisa menjual karyanya di Indonesia maupun di luar negeri. Sejumlah kreator Indonesia pun diklaim telah berhasil meraup ratusan juta rupiah melalui LINE Creators Market tersebut. LINE Creators Market sendiri diluncurkan pada tahun 2014 dan memungkinkan stiker alias LINE Stickers yang dibuat oleh pihak lain, seperti pengguna LINE, dijual di sana. LINE pun menegaskan akan terus mendukung pekerja seni tanah air yang memanfaatkan platformnya. Apalagi melihat perkembangan pasar digital yang ada, menjadi kreator digital seperti kreator yang membuat stiker untuk LINE, merupakan pekerjaan yang menjanjikan.
LINE mencontohkan dua kreator Indonesia yang sudah berhasil memanfaatkan LINE Creators Market, yakni Tahilalats serta Milk & Mocha. LINE menyebutkan Tahilalats serta Milk & Mocha sukses memasarkan stiker mereka di beberapa negara seperti Thailand dan Taiwan. Stiker mereka itu pun diadapatasi ke dalam bahasa lokal negara bersangkutan. LINE mengklaim Tahilalats dan Milk & Mocha sudah berhasil beroleh penghasilan ratusan juta rupiah.
LINE menambahkan bahwa sampai sekarang, LINE Creators Market telah memiliki 200 ribu kreator yang terdaftar. Adapun jumlah stikernya adalah lebih dari 2 juta dan 80 ribu di antaranya adalah hasil karya kreator Indonesia. Tak sekadar bisa menjual stikernya ke pengguna akhir, para kreator itu juga memiliki kesempatan mendapatkan eksposur dan kerja sama dengan berbagai merek. Beberapa kreator di tanah air pun telah berkerja sama dengan merek-merek seperti Alfamart, Dominos Pizza, Microsoft, dan H&M.
Selain memungkinkan kreator menjual stikernya melalui LINE Creators Market, LINE berkerja sama pula dengan pihak lain untuk memberikan edukasi kepada para kreator, misalnya mengenai intellectual property dan monetisasi. Begitu pula dengan aneka kompetisi LINE Stickers yang pernah diadakan. Sejak tahun 2018 sendiri, LINE bekerja sama dengan Bekraf/Kemenparekraf memberikan pelatihan kepada para kreator di Indonesia.
KOMENTAR