Flick beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa dirinya menargetkan pertambahan yang tidak sedikit terhadap jumlah restoran yang bergabung dengannya dan memanfaatkan platform cashless dining-nya, Silvi+, pada tahun 2021 ini. Secara spesifik, Flick menargetkan sebanyak sepuluh ribu FlickResto — restoran yang tergabung dengan Flick — baru pada tahun tersebut. Meski tidak menyebutkan jumlah FlickResto sampai tahun lalu, penambahan sepuluh ribu FlickResto baru tidaklah sedikit. Perusahaan rintisan pada bidang ekosistem keuangan digital itu menyebutkan mengambil sejumlah langkah untuk mencapai targetnya tersebut, seperti menawarkan cashback serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi Silvi+ sesuai dengan masukan FlickResto.
Sebelumnya, Flick menegaskan bahwa wabah COVID-19 di tanah air telah membuktikan "keunggulan" Silvi+. Pasalnya, Silvi+ tak hanya sebagai platform cashless dining melainkan juga contactless. Silvi+ menghadirkan fasilitas menu digital melalui pemindaian QR code sekaligus pembayaran digital. Dengan Silvi+; pengunjung bisa memindai QR code di meja untuk memesan makanan; lalu pesanan itu diteruskan ke bagian dapur, pelayan, dan kasir; sampai akhirnya makanan yang dipesan diantar ke pengunjung bersangkutan. Begitu pula dengan pembayaran; pengunjung bisa membayar secara cashless melalui Silvi+. Mengurangi sentuhan tentunya merupakan salah satu langkah yang dianjurkan dalam menekan penyebaran COVID-19.
“Silvi+ mampu menjadi solusi praktis bagi restoran dalam menerima pesanan dine in di tengah perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di pulau Jawa dan Bali. Dengan penerapan protokol kesehatan, Silvi+ berperan mengurangi kontak fisik untuk menekan penyebaran COVID-19,” ujar Thalla Hirasazari (CEO Flick).
Tak hanya menjadi solusi bagi restoran untuk pemesanan dan pembayaran saat wabah COVID-19, Flick pun mengklaim telah menghadirkan berbagai program untuk membantu kesulitan yang dialami FlickResto pada masa tersebut. Kebijakan pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah di berbagai daerah di Indonesia pada masa wabah COVID-19 di Indonesia memang berimbas pada minimnya pengunjung restoran. Terdapat banyak restoran yang tutup dan tak sedikit pula yang terpaksa mengurangi karyawannya untuk bertahan.
“Dengan berkurangnya karyawan, teknologi Silvi+ membantu fungsi dan peran dari berkurangnya karyawan yang terdampak pandemi. Kami juga fokus pada permasalahan di sisi merchant UKM, salah satunya dengan menghadirkan berbagai program cashback kepada FlickResto sepanjang Januari–Februari lalu. Hal ini demi mendukung eksistensi dan kemajuan bisnis mitra kami yang terpukul akibat pandemi,” sebut Indra Prasetyo (COO Flick).
Flick menambahkan bahwa Silvi+ akan terus menggali persoalan yang dihadapi mitranya dengan melakukan komunikasi intens. Dengan kata lain, program-program yang akan diselenggarakannya tidak sebatas cashback. Selain itu, Silvi+ juga terbuka dengan masukan dan saran dari FlickResto untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensinya. Kombinasi kemampuan Silvi+ dan aneka program yang akan dilakukan, diyakini Flick membuat Silvi+ bisa mendapatkan sepuluh ribu FlickResto baru di seluruh Indonesia. Namun, fokus utama untuk tahun ini adalah Jawa dan Bali.
KOMENTAR