Pandemi tak pelak telah mengubah cara orang bekerja. Dinamika kerja sontak berubah saat tatap muka dan pertemuan fisik tak bisa lagi dilakukan secara rutin. Bagaimana perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan ini? Ini sekelumit cerita dari pengalaman Forest Interactive.
Selama pandemi, perusahaan teknologi kerap dianggap sebagai sektor yang paling adaptif. Perusahaan teknologi dipandang sudah terbiasa menggunakan teknologi untuk berkomunikasi maupun menjalankan aktivitas bisnis dan mengatasi tantangan pekerjaan tatap muka.
Namun menurut Forest Interactive anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Apalagi perusahaan platform seluler ini berada di sektor yang kerap diterpa isu bajak membajak karyawan sehingga angka turn over karyawan cukup tinggi.
Di samping, tentu saja ada tantangan untuk beradaptasi dan menemukan cara-cara inovatif agar karyawan dapat tetap produktif dan kepuasan konsisten terjaga, tanpa meningkatkan risiko kesehatan mental selama bekerja dari rumah.
Menyikapi hal tersebut, selama pandemi, perusahaan yang menyediakan produk dan layanan seperti digital voucher platforms, value added service, ringback tone, portal pembelian voucher games, hingga mobile esports ecosystem ini menginisiasi program untuk internal karyawan bernama #BetterTogether.
Tujuannya, selain untuk menjawab berbagai isu tadi, juga agar lebih dari 220 karyawan Forest Interactive di 17 kantor fisik di seluruh dunia dapat tetap terhubung, solid dan harmonis meski sedang menghadapi masa sulit.
“Lockdown yang diterapkan di seluruh 17 kantor kami secara global benar-benar suatu pengalaman baru. Padahal selama ini aset terbesar kami ada pada pertemuan tatap muka dan kegiatan fisik. Perubahan drastis ini menimbulkan banyak dinamika yang menuntut kami untuk segera beradaptasi,” kata Sheena Pimentel, Head of Corporate PR Forest Interactive.
Ia melanjutkan, “Untungnya, kami memiliki talenta-talenta yang menyenangkan, cerdas, dan memiliki segudang ide, yang tersebar di hampir 30 negara. Mereka kami libatkan untuk ambil bagian dalam aktivitas virtual, baik yang resmi maupun untuk tujuan bersenang-senang,” ujarnya.
Perusahaan lantas merangkum ide dan gagasan mereka ke dalam tiga rumusan strategi komunikasi program #BetterTogether yang mengandung makna “Meski bekerja secara jarak jauh, kami lebih baik bersama”. Pertama, sebagai wadah untuk berkegiatan dan berinteraksi secara digital. Kedua, menyelenggarakan berbagai kegiatan guna mempererat hubungan antarkaryawan. Ketiga, memproduksi konten digital berupa newsletter, poster, video singkat untuk disampaikan secara berkala dengan tujuan memotivasi karyawan selama periode bekerja dari rumah.
Aksi komunikasi tersebut selanjutnya dituangkan ke dalam berbagai program inovatif seperti Virtual Pantry, 30 Minutes Product Knowledge Webinar, kompetisi TikTok, After Hour Friday Quiz Nights, turnamen esport antarkaryawan, hingga masih banyak lagi.
“Sebagai perusahaan berbasis komunitas, kami selama ini rutin memberikan perhatian dan anggaran yang cukup besar untuk program seperti penguatan persahabatan antar tim, perayaan nasional, hari keagamaan, penghargaan besar, dan lainnya. Pandemi mendorong kami untuk menghasilkan strategi baru agar standar kualitas dan budaya perusahaan tetap terjaga dan dipegang teguh,” jelas Sheena.
Respons Positif
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR